Elemen-elemen dalam Proses Komunikasi (Communication Process)

Elemen-elemen proses komunikasi

Elemen-elemen dalam Proses Komunikasi (Communication Process) – Tujuan utama Komunikasi adalah penyampaian informasi dari satu individu atau kelompok ke individu atau kelompok lainnya sehigga menciptakan pemahaman bersama. Komunikasi yang dilakukan harus secara efektif dapat menyampaikan apa yang ingin disampaikan oleh pengirim informasi (sender) ke penerima informasi (receiver). Dalam perspektif dunia bisnis dan organisasi, Komunikasi efektif merupakan hal yang mutlak. Komunikasi yang buruk akan mengakibatkan permasalahan kualitas, rendahnya produktivitas dan kurangnya  kepercayaan diantara individu dalam organisasi.

Salah satu unsur terpenting dalam menentukan berhasil tidaknya proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan adalah Proses Komunikasinya. Jadi yang dimaksud dengan Proses komunikasi adalah serangkaian tahapan komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya sehingga menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya.
Baca juga : Pengertian Komunikasi dan 7C untuk Komunikasi Efektif.

Catatan : Komunikan adalah pihak penerima pesan dalam sebuah komunikasi sedangkan Komunikator adalah pihak yang bertindak sebagai pihak pengirim pesan dalam sebuah komunikasi.

Elemen-elemen dalam Proses Komunikasi (Communication Process)

Komunikasi adalah proses dinamis yang dimulai dengan konsep gagasan oleh pengirim (Sender) yang ditransmisikan dalam bentuk simbolis (encoding) baik bentuk verbal maupun non-verbal melalui saluran komunikasi (communication channel) ke penerima informasi (receiver). Informasi yang diterima tersebut harus diinterpretasi atau pengartian ulang (decoding) lagi sehingga dapat dipahami oleh si penerima informasi. Selanjutnya, Penerima informasi tersebut dapat memberikan umpan balik atau feedback dalam bentuk pesan atau sinyal dalam jangka waktu tertentu untuk memastikan penerima benar-benar memahami apa yang dimaksud oleh pengirim.

Dari Proses Komunikasi yang dijelaskan diatas, terdapat 7 elemen penting dalam suatu proses komunikasi yaitu Pengirim informasi (Sender), Simbol/Isyarat (Encoding), Saluran (Channel),  Mengartikan Simbol/Isyarat (Decoding), Penerima (Receiver), Umpan Balik (Feedback) dan Pesan (Message) itu sendiri. Berikut ini adalah pembahasan singkat mengenai ketujuh elemen dalam proses komunikasi ini.

Pengirim (Sender)

Pengirim (Sender) atau disebut dengan Komunikator adalah individu, kelompok atau organisasi yang memulai komunikasi yang telah mengkonseptualisasikan gagasan yang ingin disampaikan ke pihak lain. Pengirim ini merupakan pihak pertama yang bertanggung jawab atas keberhasilan penyampaian informasi. Pengalaman, sikap, pengetahuan, keterampilan, persepsi dan budaya pengirim akan mempengaruhi informasi atau pesan yang akan dikirimkan. Menurut Burnett & Dollar (1989), “Kata-kata tertulis, kata-kata yang diucapkan dan bahasa non-verbal yang dipilih adalah hal terpenting dalam memastikan penerima menafsirkan pesan sebagaimana yang dimaksud oleh pengirim”. Contohnya seorang manajer ingin menginformasikan ke bawahannya mengenai pengenalan produk baru, maka manajer tersebut dapat dikatakan sebagai Pengirim atau Sender.

Pesan (Message)

Yang dimaksud dengan pesan dalam proses komunikasi ini adalah ide, perasaaan, pedoman, instruksi, perintah atau konten apapun yang dimaksudkan untuk dikomunikasikan. Contohnya seperti pesan untuk pengenalan produk, pesan instruksi yang harus dilakukan oleh bawahan dan  lain sebagainya.

Konversi Pesan ke bentuk Simbolis (Encoding)

Proses ini merupakan proses mengubah ide, pemikiran atau komponen pesan/informasi lainnya yang akan dikomunikasikan tersebut menjadi simbol, kata-kata, tindakan, diagram, gerakan tubuh, gambar dan lain-lainnya. Simbolis-simbolis yang digunakan ini harus dapat dipahami oleh penerima informasi. Pengetahuan, persepsi, keterampilan, latar belakang dan kompetensi pengirim informasi memiliki dampak yang sangat besar terhadap keberhasilan penyampaian pesan atau informasi ini.

Saluran Komunikasi (Communication Channel)

Pengirim memilih saluran atau media yang akan digunakan untuk menyampaikan pesannya kepada penerima. Pemilihan media ini harus dilakukan dengan hati-hati agar pesan atau informasi yang akan disampaikannya ini secara efektif dapat ditafsirkan dengan benar oleh penerima. Pilihan media atau saluran komunikasi ini tergantung pada hubungan interpersonal antara pengirim dan penerima dan juga urgensi pesan yang akan dikirim. Berbagai bentuk media atau saluran komunikasi yang dapat digunakan diantaranya seperti tatap muka, surat, televisi, telepon, email dan lain-lainnya.

Pengartian ulang Simbolis (Decoding)

Di proses decoding ini, penerima menafsirkan pesan pengirim dan mencoba memahaminya  sebaik mungkin. Komunikasi yang efektif hanya terjadi jika penerima memahami sama persis apa yang dimaksudkan oleh pengirim.

Penerima (Receiver)

Receiver atau Penerima adalah orang yang ditargetkan untuk pesan atau informasi tersebut. Penerima informasi harus mencoba sebaik mungkin untuk memahami apa yang dimaksudkan oleh pengirim informasi sehingga tujuan komunikasi tercapai. Sejauh mana pemahaman penerima informasi ini tergantung pada subyek, pengalaman, pengetahuan, kepercayaan dan hubunganya dengan pengirim.

Umpan Balik (Feedback)

Umpan balik atau feedback adalah langkah terakhir dari proses komunikasi untuk memastikan penerima telah menerima pesan dan telah menafsirkannya dengan benar sesuai dengan yang dimaksudkan oleh pengirim. Feedback ini akan meningkatkan efektivitas komunikasi karena memungkinkan pengirim untuk mengetahui keefektifan pesannya. Tanggapan dari penerima dapat berupa verbal maupun non-verbal.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*