Jenis-jenis Saluran Distribusi Pemasaran (Distribution Channel)

Jenis-jenis Saluran Distribusi Pemasaran (Distribution Channel) – Suatu produk yang telah diproduksi memerlukan jalur untuk memasarkannya sehingga dapat menjangkau konsumennya. Konsumen yang ingin dicapai tersebut kemungkinan tersebar di berbagai wilayah geografis yang sangat luas. Oleh karena itu, produsen membutuhkan bantuan dari berbagai perantara pemasaran seperti pedagang grosir atau pengecer untuk membuat produk-produk mereka ini menjangkau konsumen akhirnya.

Perantara ini akan berfungsi sebagai “saluran” untuk menjangkau konsumen yang ditargetkan oleh produsen, sedangkan cara produk menjangkau konsumen akhir ini disebut dengan saluran distribusi. Jumlah perantara yang terlibat dalam saluran distribusi ini biasanya disebut dengan Tingkatan Saluran Distribusi Pemasaran dan dapat diklasifikasikan menjadi 2 kategori utama.
Baca juga : Pengertian Saluran Distribusi Pemasaran (Marketing Distribution Channel).

Jenis-jenis Saluran Distribusi Pemsaran

Pada umumnya, saluran distribusi dapat dibagi menjadi dua jenis saluran yaitu saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung. Saluran distribusi tidak langsung selanjutnya dapat dibagi lagi menjadi saluran satu tingkat, dua tingkat dan tiga tingkat berdasarkan jumlah perantara antara produsen dan pelanggan.

1. Saluran Distribusi Langsung

Produsen – Konsumen

Saluran Distribusi Langsung atau kadang disebut juga dengan Saluran Tingkat Nol (Zero Level Channel) adalah saluran distribusi yang tidak memiliki tingkat perantara. Dalam kerangka kerja ini, produsen menjual barang dagangannya langsung ke pelanggan tanpa menggunakan perantara sama sekali. Contoh saluran level nol adalah toko outlet pabrik. Banyak perusahaan penyedia layanan (jasa) seperti perusahaan liburan juga memasarkan langsung ke konsumen tanpa menggunakan perantara ritel tradisional  seperti agen perjalanan.

2. Saluran Distribusi Tidak Langsung

Ketika produsen melibatkan perantara atau orang tengah untuk menjual produknya kepada pelanggan akhir, maka saluran distribusi yang digunakan ini disebut dengan saluran tidak langsung. Saluran tidak langsung dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu :

2.1. Saluran Satu Tingkat (One Level Channel)

Produsen – Pengecer – Konsumen

Saluran satu tingkat berisi satu perantara penjualan yaitu pihak pengecer (retailer). Pengecer membeli produk dari produsen dan kemudian menjualnya kepada pelanggan. Saluran distribusi satu tingkat berfungsi paling baik bagi produsen yang bergerak di bidang barang belanjaan seperti pakaian, sepatu, perabot rumah tangga, mainan dan lain-lainnya.

2.2. Saluran Dua Tingkat (Two Level Channel)

Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen

Pedagang besar atau grosir membeli produk secara massal dari produsen,kemudian membaginya menjadi paket-paket kecil dan menjualnya ke pengecer yang akhirnya menjual produk-produk tersebut kepada pelanggan akhir atau konsumen. Barang yang tahan lama, terstandarisasi dan agak murah pada umumnya menggunakan saluran distribusi dua tingkat.

2.3. Saluran Tiga Tingkat (Three Level Channel)

Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Pelanggan

Saluran distribusi tiga tingkat melibatkan agen selain pedagang grosir dan pengecer yang membantu dalam penjualan produk. Agen-agen ini berguna ketika suatu produk perlu bergerak cepat ke pasar dengan segera setelah pesanan ditempatkan. Mereka diberi tugas untuk menangani distribusi produk di wilayah atau kabupaten tertentu dengan imbalan komisi persentase tertentu. Agen tersebut dapat dikategorikan menjadi super stockiest serta agen pembawa dan penerusan. Kedua agen ini menyimpan stok atas nama perusahaan.

Stockist super membeli stok dari produsen dan menjualnya ke grosir dan pengecer di daerah mereka. Sedangkan agen pembawa dan penerusan bekerja berdasarkan komisi dan menyediakan gudang dan keahlian pengiriman untuk pemrosesan pesanan dan pengiriman jarak jauh. Produsen memilih saluran pemasaran tiga tingkat ketika basis pengguna tersebar di seluruh negeri dan permintaan produk sangat tinggi.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*