Pengertian Ekuitas (Equity) dan Elemen-elemen Ekuitas

Pengertian Ekuitas dan elemen-elemennya

Pengertian Ekuitas (Equity) dan Elemen-elemen Ekuitas – Ekuitas adalah hak pemilik atas aset perusahaan setelah semua kewajiban dilunasi. Ekuitas suatu perusahaan dapat dihitung dengan mengurangi kewajiban perusahaan dari total aset perusahaannya. Dengan kata lain, pemilik perusahaan atau pemegang saham memiliki sisa aset setelah semua kewajiban dilunasi. Oleh karena itu, Equitas (Equity) juga sering disebut dengan Aset Bersih (Net Assets) atau Aset yang dikurangi dengan Kewajiban. Ekuitas sebuah perusahan dapat berasal dari penambahan modal dari pemilik (investasi dari pemilik) ataupun laba dari kegiatan usahanya.
Baca juga : Pengertian ROE (Return on Equity) beserta Rumusnya.

Pemilik perusahaan dapat meningkatkan jumlah bagian kepemilikannya dengan menyetorkan atau mengkontribusikan sejumlah uang kepada perusahaan atau juga dapat mengurangi ekuitas dengan menarik dana perusahaannya. Demikian juga, pendapatan akan meningkatkan ekuitas sementara biaya akan menurunkan ekuitas.

Ekuitas yang juga dapat didefinisikan sebagai perbedaan antara nilai aset dan nilai kewajiban dari sesuatu yang dimiliki ini dapat dibuat dalam sebuah persamaan seperti dibawah ini :

Ekuitas = Nilai Total Aset – Kewajiban

Sebagai contoh, misalnya si A memiliki mobil senilai Rp. 600 juta (aset), namun si A berhutang kepada Bank untuk mendapatkan mobil tersebut sebanyak Rp. 200 juta. Maka si A memiliki Ekuitas atas mobil tersebut adalah Rp. 400 juta. Perlu diketahui bahwa Ekuitas bisa menjadi negatif apabila kewajiban lebih nilai aset.

Pengertian Ekuitas

Menurut PSAK (2002) pasal 49, pengertian ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Dengan kata lain, ekuitas adalah suatu perkiraan yang mencerminkan porsi hak atau kepentingan pemilik perusahaan terhadap harta perusahaan tersebut.

Elemen-elemen Utama Ekuitas

Berikut ini adalah beberapa elemen utama ekuitas beserta pembahasan singkatnya.

  • Modal Disetor – Modal Disetor adalah jumlah modal yang dikontribusikan oleh pemiliknya. Modal ini terdiri dari investasi awal yang dilakukan oleh pemilik dan juga pembelian saham atau pembelian kembali saham dari pemilik lainnya. Keduanya ini dianggap sebagai modal karena keduanya terdiri dari kontribusi tunai yang dilakukan oleh pemilik kepada perusahaan. Akun modal memiliki saldo kredit dan meningkatkan akun ekuitas keseluruhan.
  • Saham Preferen – Saham Preferen adalah saham-saham yang memiliki tambahan hak melebihi saham biasa ,terutama dalam pembagian dividen atau aset pada saat sebuah perusahaan dilikuidasi.
  • Saham Treasury – Saham Treasury adalah saham pemilik sendiri yang dibeli kembali oleh perusahaan dan disimpan atas nama perusahaan yang bersangkutan. Pembelian kembali saham ini mengurangi jumlah saham yang beredar.
  • Laba Ditahan – Laba ditahan atau Retaining Earning adalah laba bersih perusahaan yang tidak dibayarkan sebagai dividen kepada pemegang saham. Dengan kata lain, Laba ditahan adalah laba bersih yang ditahan oleh perusahaan yang bersangkutan untuk kemudian diinvestasikan kembali ke dalam perusahaan.
  • Akumulasi Pendapatan Komprehensif lainnya atau Cadangan lainnya yang belum diakui sebagai laba bersih.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*