Pengertian Loan to Value Ratio (LTV) dan Cara Menghitung LTV

Pengertian Loan To Value Ratio (LTV)

Pengertian Loan to Value Ratio (LTV) dan Cara Menghitung LTV – Loan to Value Ratio atau biasanya disingkat dengan Rasio LTV adalah pengukuran penilaian risiko yang menghitung jumlah pinjaman sebagai persentase dari nilai penilaian agunan. Dengan kata lain, LTV adalah alat yang digunakan untuk membandingkan jumlah pinjaman yang dimaksudkan dengan nilai properti yang dibeli untuk mengevaluasi risiko suatu pinjaman.

Penilaian ini biasanya dilakukan sebelum sebuah lembaga keuangan seperti Bank atau pemberi pinjaman menyetujui suatu permohonan Hipotek (Mortage). Penilaian pinjaman dengan rasio LTV yang tinggi dianggap sebagai pinjaman yang berisiko tinggi. Loan to Value Ratio ini dalam bahasa Indonesia dapat juga diterjemahkan sebagai Rasio Pinjaman terhadap Nilai.
Baca juga : Pengertian Rasio Hutang (Debt Ratio) dan Rumusnya.

Setiap pemberi pinjaman di berbagai negara memiliki persyaratan dan ketentuan tersendiri serta sedikit berbeda dengan pemberi pinjaman lainnya sebelum mereka menyetujui atau menerbitkan hipotek. Beberapa pemberi pinjaman di negara tertentu tidak akan menerbitkan hipotek sama sekali kepada individu yang tidak dapat memenuhi rasio LTV, sementara pemberi pinjaman lainnya menetapkan persyaratan pinjaman mereka seperti mengakomodasi risiko tambahan dengan menaikkan suku bunga atau meminta peminjam untuk membeli asuransi hipotek.

Polis asuransi hipotek yang biasanya disingkat PMI ini membantu melindungi pemberi pinjaman dari kemungkinan gagal bayar peminjam. Jika peminjam tidak dapat melakukan pembayarannya dan bangkrut, perusahaan asuransi akan membayar pemberi pinjaman sesuai dengan persyaratan polis. PMI merupakan salah satu alternatif bagi individu yang tidak memiliki uang yang cukup untuk uang muka karena dengan cara membeli asuransi hipotek ini memungkinkan mereka untuk memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman dengan melakukan pembayaran premi asuransi bulanan tertentu.

Rumus LTV Ratio (Loan to Value Ratio)

Rumus LTV atau Rasio Pinjaman terhadap Nilai dihitung dengan membagi jumlah hipotek dengan nilai penilaian rumah/properti yang dibeli. Rumusnya dapat ditulis dalam persamaan berikut ini :

Rasio LTV = Jumlah Hipotek / Nilai Penilaian Properti

Contoh Kasus Perhitungan LTV

Andi membutuhkan uang sebanyak Rp. 650 juta untuk membeli sebuah rumah yang berharga Rp. 900 juta. Andi kemudian mengajukan permohon pinjaman ke Bank sebanyak Rp. 650 juta. Pihak Bank melakukan analisis penilaian risiko peminjaman dengan menggunakan Rasio LTV (Loan to Value).

Jawaban :

Rasio LTV = Jumlah Hipotek / Nilai Penilaian Properti
Rasio LTV = Rp. 650 juta / Rp. 900 juta
Rasio LTV = 0.722 atau 72,22%

Rasio LTV Andi adalah sebesar 72,22%, apabila batas maksimum LTV yang diperbolehkan oleh Bank adalah 80% maka kemungkinan besar permohonan peminjaman Andi akan disetujui oleh pihak Bank.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*