Pengertian Negosiasi (Negotiation) dan Tahapannya

Pengertian Negosiasi

Pengertian Negosiasi (Negotiation) dan Tahapannya – Negosiasi atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Negotiation adalah suatu metode yang digunakan untuk menyelesaikan perbedaan. Negosiasi merupakan proses pencapaian kesepakatan yang bertujuan untuk menghindari terjadinya pertengkaran dan perselisihan. Dalam perselisihan apa pun, setiap individu akan berusaha untuk mencapai hasil terbaik untuk posisi mereka ataupun untuk organisasi yang mereka wakili. Namun pada prinsip keadilan, mencari keuntungan bersama dan menjaga hubungan adalah kunci utama untuk mencapai keberhasilan.

Negosiasi dapat terjadi dalam organisasi termasuk organisasi bisnis, organisasi nirlaba, organisasi pemerintahan serta proses hukum pribadi seperti pernikahan, penceraian dan pengasuhan anak. Orang yang melakukan negosiasi biasanya disebut dengan Negosiator (Negotiator).
Baca juga : Pengertian Konflik dan Jenis-jenisnya.

Pengertian Negosiasi menurut Para Ahli

Berdasarkan definisi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, Negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.

Berikut ini adalah beberapa definisi atau pengertian Negosiasi menurut para ahli dan Kamus Besar Bahasa Indonesia.

  • Pengertian Negosiasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.
  • Pengertian Negosiasi menurut Suyud Margono, Negosiasi adalah Proses konsensus yang digunakan para pihak untuk memperoleh kesepakatan di antara mereka.
  • Pengertian Negosiasi menurut Linda L. Putnam, Negosiasi merujuk pada dua atau lebih orang yang bekerja bersama untuk meraih keputusan yang biasanya dilakukan melalui pertukaran usul atau pun sebaliknya.
  • Pengertian Negosiasi  menurut Henry Kissinger (1969), Negosiasi adalah sebuah proses mengkombinasikan posisi konflik ke dalam posisi yang umum, di bawah sebuah aturan keputusan yang bulat.
  • Pengertian Negosiasi menurut Robbins (2003), Negosiasi adalah sebuah proses yang didalamnya dua pihak atau lebih bertukar barang dan jasa dan berupaya menyepakati tingkat kerjasama tersebut bagi mereka.
  • Pengertian Negosiasi Menurut Jackman (2005), Negosiasi adalah sebuah proses yang terjadi antara dua pihak atau lebih yang pada mulanya memiliki pemikiran berbeda, hingga akhirnya mencapai kesepakatan.

Tahapan Negosiasi

Untuk mencapai hasil yang diinginkan, diperlukan suatu pendekatan yang sistematis dan terstruktur dalam bernegosiasi. Berikut ini adalah 6 langkah atau tahapan dalam negosiasi.

1. Tahap Persiapan (Preparation Stage)

Sebelum melakukan negosiasi, diperlukan penetapan lokasi dan waktu pertemuan serta siapa yang harus menghadiri pertemuan negosiasinya. Pembatasan skala waktu juga dapat membantu untuk mencegah perselisihan yang berkelanjutan. Tahap ini juga memastikan semua fakta terkait dari situasi yang diketahui dan untuk memperjelas posisi pihak yang akan bernegosiasi. Melakukan persiapan sebelum membahas suatu permasalahan atau ketidaksepakatan ini akan membantu menghindari konflik lebih lanjut dan membuang-buang waktu selama pertemuan.

2. Tahap Diskusi (Discussion Stage)

Dalam Tahap ini, setiap individu atau anggota dari masing-masing pihak akan mengajukan kasus permasalahan mereka. Keterampilan yang diperlukan dalam tahap ini adalah bertanya, mendengarkan dan mengklarifikasikan. Membuat catatan juga sangat membantu selama tahap diskusi terutama pada poin yang diajukan dan poin-poin yang perlu diklarifikasikan.

3. Tahap Mengklarifikasikan Tujuan (Clarifying Goals Stage)

Tujuan, kepentingan dan sudut pandang dari kedua pihak yang berselisih yang telah didiskusikan bersama perlu diklarifikasikan sehingga memungkinkan untuk membangun landasan bersama. Klarifikasi merupakan bagian penting dalam proses negosiasi sehingga tidak terjadi kesalahpahaman yang akan menyebabkan masalah dan hambatan untuk mencapai hasil yang menguntungkan keduabelah pihak.

4. Bernegosiasi menuju Hasil yang memenangkan (Negotiate Towards a Win-Win Outcome)

Tahap ini berfokus pada apa yang disebut sebagai hasil “win-win” atau “menang-menang” di mana kedua belah pihak merasa mereka telah memperoleh sesuatu yang positif melalui proses negosiasi dan kedua belah pihak juga merasa bahwa sudut pandang mereka telah dipertimbangkan. Hasil win-win biasanya merupakan hasil terbaik. Meskipun ini tidak selalu terjadi atau tidak selalu memungkinkan, namun win-win harus menjadi tujuan akhir dari proses negosiasi.

Saran akan strategi alternatif dan kompromi perlu dipertimbangkan pada poin ini. Kompromi sering merupakan alternatif positif yang seringkali dapat mencapai manfaat yang lebih besar bagi semua pihak dibandingkan dengan berpegang pada posisi semula.

5. Perjanjian (Agreement)

Perjanjian dapat dicapai setelah pemahaman tentang sudut pandang dan kepentingan kedua belah pihak telah dipertimbangkan. Sangat penting bagi semua orang yang terlibat untuk tetap berpikiran terbuka untuk mencapai solusi yang dapat diterima oleh pihak-pihak yang memiliki perbedaan. Kesepakatan apa pun harus dibuat sangat jelas sehingga kedua belah pihak tahu apa yang telah diputuskan.

6. Menerapkan Tindakan dari Hasil Perjanjian

Dari perjanjian yang telah disepakati, tindakan harus dilakukan untuk melaksanakan keputusan dari perjanjian tersebut.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*