Pengertian Sentralisasi dalam Manajemen (Centralization Management)

Keuntungan dan Kekurangan dari Manajemen Sentralisasi

pengertian sentralisasi dalam manajemen

Pengertian Sentralisasi dalam Manajemen (Centralization Management) – Yang dimaksud dengan Sentralisasi dalam manajemen adalah pemusatan kekuasaan, wewenang dan kendali pada sejumlah manajer perusahaan di pusat atau pimpinan perusahaan. Dengan Manajeman Sentralisasi ini, kekuasaan untuk perencanaan, pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan berada di tangan manajemen tingkat atas yang pada dasarnya terdiri dari beberapa orang ekskutif tingkat puncak dalam suatu struktur organisasi.

Dalam organisasi Sentralisasi atau organisasi Terpusat ini, semua kekuasaan terkonsentarasi pada sekelompok orang tertentu, sedangkan anggota-anggota lainnya hanya menerima perintah dan bekerja sesuai dengan arahan yang diberikan. Dengan kata lain, semua kebijakan dan keputusan penting dibuat oleh Eksekutif tingkat tinggi saja.

Sistem Manajemen Sentralisasi ini pada umumnya berhasil di perusahaan yang berskala kecil. Hal ini dimungkinkan karena operasinya terbatas dan pemiliknya dapat mencurahkan perhatian pribadi untuk setiap aktivitas bisnisnya. Jenis manajemen ini juga berguna di mana keputusan darurat harus diambil. Dengan perluasan bisnis, pengendalian akan semakin sulit dan menimbulkan kebutuhan akan manajemen yang bersifat Desentralisasi.
Baca juga : Pengertian Manajemen dan 4 Fungsi Dasarnya.

Tujuan Sentralisasi (Centralization)

Berikut ini adalah beberapa Tujuan Manajemen yang Sentralisasi

  • Untuk memfasilitasi kepemimpinan pribadi : Pada saat berdirinya organisasi, keberhasilan organisasi didasarkan pada kepemimpinan pribadi dan pengawasan secara langsung dari pemimpin yang dinamis dan visioner. Ketika otoritas terpusat (sentralisasi), kepemimpinan pribadi dapat menghasilkan pengambilan keputusan yang efektif dan tindakan yang cepat.
  • Untuk meningkatkan efisiensi : Upaya yang tumpang tindih dan duplikasi pekerjaan dapat dihindari dengan adanya sistem sentralisasi dalam manajemen. Manajemen dapat melakukan kontrol yang lebih tinggi untuk mengurangi pemborosan dan mencapai penghematan dalam operasi.
  • Untuk meningkatkan koordinasi : Keberhasilan setiap organisasi bergantung pada koordinasi upaya individu. Sistem terpusat atau sentralisasi ini bertindak sebagai penghubung yang mengkoordinasikan pekerjaan berbagai unit dan sub-unit.
  • Untuk mencapai keseragaman dalam tindakan : Untuk menghasilkan keseragaman dan konsistensi dalam tindakan dan kebijakan, kekuasaan dipusatkan pada tingkat manajemen puncak. Keseragaman dalam keputusan dan tindakan adalah suatu keharusan dalam setiap unit kerja perusahaan seperi pada unit kerja personel, pembelian, pemasaran dan lain-lainnya.

Namun, sistem Sentralisasi ini membatasi pertumbuhan dan perkembangan pekerja yang berada di tingkat bawah, hal ini dikarenakan mereka tidak diizinkan untuk bertindak atas inisiatif mereka sendiri dan mereka menjadi sangat bergantung pada manajemen tingkat atas untuk berbagai keputusan.

Keuntungan dan Kekurangan Sentralisasi dalam Manajemen

Berikut ini adalah Keuntungan dan Kekurangan dari Sentralisasi dalam Manajemen.

Keuntungan Sentralisasi

Seperti yang disebutkan diatas, Sistem Manajemen yang Sentralisasi ini memiliki beberapa tujuan yang dapat menguntungkan perusahaan yang mengadopsinya. Berikut ini adalah beberapa keuntungan Manajemen yang Sentralisasi.

  • Rantai Komando yang Jelas : Karena ada kesatuan komando, sentralisasi cenderung meningkatkan koordinasi dalam organisasi.
  • Konsistensi dalam Pengambilan Keputusan : Karena kekuasaan terpusat di tingkat puncak, ini akan memastikan konsistensi dalam setiap keputusan yang diambil.
  • Pemanfaatan sumber daya yang optimal : Sentralisasi memfasilitasi pemanfaatan sumber daya organisasi secara efektif yang dapat membantu dalam mengembangkan kepribadian perusahaan.
  • Keseragaman dalam prosedur dan kebijakan : Terdapat keseragaman dalam proses kerja yang dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang sama.
  • Pengendalian yang lebih baik atas operasionalnya : Dengan sentralisasi, pengendalian pada organisasi dan operasionalnya dapat dilakukan secara maksimum.

 

Kekurangan Sentralisasi

Pada umumnya, Sentralisasi tidak cocok untuk Organisasi yang berskala besar. Sentralisasi tidak praktis dalam organisasi bisnis besar yang memiliki berbagai cabang di lokasi berbeda. Manajemen yang bersifat Sentralisasi juga sulit untuk mengkomunikasikan keputusan manajerial ke tingkat operasi yang berbeda dalam hierarki manajemen. Manajer tingkat atas tidak dapat secara efektif mengawasi dan mengontrol semua aktivitas organisasi. Berikut ini adalah beberapa kekurangan Manajemen yang bersifat Sentraliasai.

  • Penundaan dalam pelaksanaan tindakan : Karena pekerja harus mengacu pada manajemen tingkat atas organisasi untuk setiap tindakan, hal ini akan meningkatkan ketergantungan yang sangat tinggi dan juga menunda pelaksanaan tindakan.
  • Kontrol yang Otokratis : Sentralisasi akan menghasilkan kontrol Otokratis (mutlak) atas bawahannya, hal ini tentunya akan mengurangi fleksibilitas dalam pekerjaan bawahannya.
  • Meningkatkan sikap tidak responsif : Keputusan diambil oleh manajemen puncak, tetapi pada saat yang sama mereka tidak sepenuhnya memahami kondisi dan persyaratan lokal, hal ini dapat mengakibatkan ketidaktanggapan organisasi dalam menghadapi tantangan yang sedang terjadi.
  • Kurangnya partisipasi karyawan : Karena konsentrasi kekuasaan di tangan beberapa orang, karyawan tidak mendapatkan kesempatan untuk bertindak sendiri sehingga terjadi kurangnya partisipasi karyawan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*