6 Alasan Pentingnya Menyimpan Persediaan (Inventory) bagi Perusahaan

6 alasan pentingnya menyimpan persediaan atau inventory bagi perusahaan

6 Alasan Pentingnya Menyimpan Persediaan (Inventory) bagi Perusahaan – Secara definisi, Persediaan atau Inventory dapat diartikan sebagai sejumlah barang atau sumber daya organisasi yang disimpan untuk digunakan ataupun dijual di kemudian hari. Persediaan yang disimpan ini harus direncanakan dan ditangani secara optimal agar tidak menyebabkan dampak negatif bagi perusahaan. Ya, persediaan yang terlalu banyak akan menyebabkan beban keuangan yang berlebihan dan apabila terlalu sedikit akan menyebabkan kemungkinan hilangnya peluang bisnis karena akan mengakibatkan risiko kekurangan dalam produksi dan penjualan.

Persediaan atau Inventory ini pada umumnya meliputi bahan baku, bahan pendukung (bahan tambahan), barang setengah jadi (masih dalam proses atau work in progress), suku cadang dan juga barang jadi atau biasanya disebut dengan Finished Goods (FG).
Baca juga : Pengertian Management Persediaan (Inventory Management) 

6 Alasan Pentingnya Menyimpan Persediaan (Inventory) bagi Perusahaan

Karena pentingnya Inventori atau persediaan ini, hampir semua perusahaan memiliki persediaan dalam jumlah tertentu dan tentunya harus direncanakan dengan baik agar dapat menguntungkan perusahaannya. Beberapa alasan mengapa perusahaan harus menyimpan Persediaan dalam jumlah tertentu diantaranya adalah :

1. Untuk Menjaga Kestabilan Produksi

Permintaan akan suatu barang pada umumnya kan berfluktuasi karena sejumlah faktor-faktor tertentu seperti musim, trend, kondisi ekonomi dan lain sebagainya. Persediaan yang berupa bahan mentah ataupun bahan pendukungnya harus tersedia untuk produksi sesuai dengan permintaannya.  Jika gagal memenuhi permintaan produksi, maka akan mengakibatkan terhentinya produksi sehingga menyebabkan habisnya barang jadi yang siap untuk dijual. Hal ini tentunya akan merugikan perusahaan baik di segi produksinya maupun penjualannya. Oleh karena itu, perusahaan harus menyimpan persediaan dalam jumlah yang cukup untuk menjaga fluktuasi ini agar produksi dapat berjalan dengan lancar.

2. Untuk Memanfaatkan Potongan Harga

Biasanya, Produsen akan menawarkan potongan harga apabila pembeliannya dalam jumlah yang besar. Untuk mendapatkan keuntungan dari potongan harga ini, bahan-bahan tersebut harus dibeli dalam jumlah besar meskipun tidak segera diperlukan. Dengan demikian, Persediaan biasanya dipertahankan untuk mendapatkan penghematan dalam pembelian ini.

3. Untuk Memenuhi Permintaan selama Periode Pengisian

Waktu tunggu untuk pengadaan bahan tergantung pada banyak faktor seperti lokasi sumber, kondisi pasokan permintaan dan lain-lainnya. Jadi, perusahaan harus memiliki persediaan dalam jumlah tertentu untuk memenuhi permintaan selama periode pengadaan (pengisian ulang).

4. Untuk Mencegah Hilangnya Penjualan

Untuk mempertahankan persaingannya, perusahaan harus memenuhi setiap jadwal pengirimannya. Perusahaan dituntut untuk  tidak boleh melewati jadwal atau waktu pengiriman yang dapat mengakibatkan hilangnya penjualan dan kepercayaan pelanggan. Oleh karena itu, Perusahaan harus memiliki persediaan untuk memastikan pengirimannya tetap tepat pada waktunya.

5. Untuk Mengimbangi Perubahan Kondisi Pasar

Organisasi harus mengantisipasi sentimen pasar yang berubah dan mereka harus menyimpan bahan yang cukup untuk mengantisipasi ketidaktersediaan bahan atau kenaikan harga yang tiba-tiba.

6. Alasan-alasan lainnya

Terkadang perusahaan harus menyimpan material karena alasan lain seperti terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti masalah kualitas bahan, terjadi bencana alam, perubahan peraturan pemerintah serta ketersediaan bahan musiman atau kenaikan harga yang tiba-tiba dan batas minimal pembelian bahan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*