Pengertian Akuntansi dan Cabang-cabang Akuntansi

Pengertian Akuntansi dan Cabang-cabang akuntansi

Pengertian Akuntansi dan Cabang-cabang Akuntansi – Akuntansi adalah suatu proses yang secara sistematis dan komprehensif mencatat peristiwa dan transaksi bisnis dan menerjemahkannya ke dalam informasi keuangan perusahaan untuk membantu pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan. Dalam proses ini, transaksi diidentifikasi, dicatat, diatur, diringkas serta disederhanakan dengan benar dan kemudian dikomunikasikan kepada pihak yang berkepentingan. Kata Akuntansi pada dasarnya adalah terjemahan dari istilah “Accounting” dalam bahasa Inggris.

Pada dasarnya, Standar Praktek Akuntansi mengacu pada GAAP (Generally Accepted Accounting Principles) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum atau disingkat dengan PABU. GAAP memberikan aturan untuk penyusunan laporan akuntansi dalam bentuk konsep, konvensi, asumsi dan prinsip. Ini tidak hanya menghilangkan kebingungan tetapi juga memberikan konsistensi dan keseragaman dalam proses Akuntansi. Ini adalah asumsi fundamental  yang menjadi dasar seluruh sistem akuntansi.

Baca juga : Pengertian Analisis Rasio Keuangan dan Jenis-jenisnya.

Pengertian Akuntansi menurut para Ahli

Untuk lebih jelas mengenai Akuntansi ini, berikut ini adalah beberapa definisi dan pengertian Akuntansi menurut para Ahli.

  • Pengertian Akuntansi menurut James M Reeve, dkk (2013:9), Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas dan kondisi ekonomi perusahaan. Selain itu akuntansi juga memberikan informasi untuk pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja perusahaan.
  • Pengertian Akuntansi menurut Warren, dkk (2014:3), Akuntansi dapat diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.
  • Pengertian Akuntansi menurut Walter (2012:3), Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pengambil keputusan yang akan membuat keputusan yang dapat mempengaruhi aktivitas bisnis.
  • Pengertian Akuntansi menurut Rudianto (2010:10), Akuntansi adalah aktivitas mengumpulkan, menganalisis, menyajikan dalam bentuk angka, mengklasifikasikan, mencatat, meringkas, dan melaporkan aktivitas/transaksi suatu badan usaha dalam bentuk informasi keuangan.
  • Akuntansi Menurut KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN RI (NO. 476 KMK. 01 1991), Akuntansi merupakan sebuah proses pengumpulan, pencatatan, penganalisaan, peringkasan, pengklasifikasian serta pelaporan transaksi keuangan dari sebuah kesatuan ekonomi untuk menyediakan informasi keuangan untukpara pemakai laporan yang berguna dalam pengambilan keputusan.

Cabang-cabang Akuntansi

Berikut dibawah ini adalah cabang-cabang Akuntansi :

  • Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) : Akuntansi keuangan melibatkan pencatatan dan klasifikasi transaksi bisnis, dan menyiapkan dan menyajikan laporan keuangan untuk digunakan oleh pengguna internal dan eksternal. Dalam penyusunan laporan keuangan, harus dengan ketat mengikuti prinsip akuntansi yang berlaku umum atau GAAP diamati.
  • Akuntansi Biaya (Cost Accounting) : Akuntansi Biaya atau Cost Accounting adalah disiplin akuntansi  yang berkaitan dengan biaya, yaitu biaya unit dari barang yang diproduksi dan layanan yang diberikan. Akuntansi biaya ini membantu manajemen organisasi dalam menetapkan harga, mengendalikan biaya, dan memberikan informasi yang relevan untuk tujuan pengambilan keputusan.
  • Akuntansi Manajemen (Management Accounting) : Akuntansi Manajemen adalah Sistem akuntansi yang memasok informasi yang diperlukan kepada manajemen untuk pengambilan keputusan yang rasional. Informasi tersebut mungkin berkaitan dengan dana, biaya, keuntungan atau kerugian dan sebagainya. Informasi ini membantu dalam menentukan pengaruh keputusan dan menganalisis kinerja sebuah perusahaan.
  • Akuntansi Pajak (Tax Accounting) : Akuntansi Pajak adalah sistem akuntansi yang berkaitan dengan perencanaan pajak, pengembalian pajak dan pembayarannya.
  • Akuntansi Sosial (Social Accounting) : Akuntansi Sosial adalah cabang akuntansi yang berkaitan dengan tanggung jawab sosial dengan tujuan untuk mengungkap fasilitas yang disediakan oleh perusahaan kepada masyarakat, termasuk hal medis, perumahan, pendidikan dan lain sebagainya.
  • Akuntansi Pemeriksaan (Audit) : Audit adalah cabang akuntansi di mana akuntan publik bersertifikasi eksternal yang dikenal sebagai Auditor memeriksa dan mengesahkan akuntansi bisnis suatu perusahaan untuk akurasi dan konsistensi mereka. Kadang-kadang audit internal juga dipraktikkan di mana seorang karyawan akuntansi dari perusahaan yang sama mengaudit akun secara teratur dan membantu manajemen dalam menyimpan catatan yang akurat untuk tujuan audit. Tujuannya adalah untuk menjaga keakurasian sistem akuntansi sebuah perusahaan.

Fungsi-fungsi Akuntansi

Akuntansi memiliki fungsi yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Adapun fungsi-fungsi Akuntansi tersebut adalah sebagai berikut :

  • Pencatatan sistematis : Fungsi akuntansi pertama dan terpenting adalah pencatatan sistematis transaksi keuangan yang dilakukan secara teratur.
  • Memfasilitasi Pengambilan Keputusan Rasional : Fungsi penting lain dari akuntansi adalah untuk mengkomunikasikan hasil, yaitu laba atau rugi bersih kepada pengguna dengan bantuan dari laporan keuangan sehingga dapat membantu pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan yang rasional.
  • Kepatuhan Hukum : Pernyataan akuntansi harus disiapkan dengan mengingat kepatuhan terhadap hukum yang relevan.
  • Perlindungan Aset Bisnis : Akuntansi tidak hanya mencatat semua aset bisnis tetapi juga memastikan tidak ada penggunaan aset atau properti milik perusahaan secara tidak sah.
  • Penentuan Laba / Rugi : Akuntansi juga memainkan peranan yang sangat penting dalam penentuan laba yang diperoleh atau kerugian perusahaan dalam periode akuntansinya. Tentunya, hal ini harus dilakukan dengan catatan yang tepat dari semua transaksi bisnis, pendapatan dan pengeluaran.
  • Memastikan Profitabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas Perusahaan : Dengan bantuan laporan keuangan seperti Neraca dan Laporan laba/rugi, kondisi keuangan perusahaan dapat lebih mudah dipastikan.

Tujuan mendasar dari akuntansi adalah untuk menyimpan catatan lengkap dari transaksi bisnis, sehingga dapat menentukan kinerja keuangan dan posisi perusahaan dan menyampaikan informasi kepada kelompok pengguna seperti pemegang saham, manajemen perusahaan, karyawan, kreditor, pemasok, pemerintah dan kelompok-kelompok lainnya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*