Pengertian Analisis Jabatan (Job Analysis) dan Tujuan Analisis Jabatan

Pengertian Analisis Jabatan dan Tujuan Analisis Jabatan

Pengertian Analisis Jabatan (Job Analysis) dan Tujuan Analisis Jabatan – Dalam bahasa Inggris, Analisis Jabatan disebut dengan istilah “Job Analysis”, kadang-kadang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan langsung menjadi Analisis Pekerjaan. Analisis Jabatan ini merupakan salah satu fungsi penting dalam Manajemen Sumber Daya Manusia untuk menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat (right man at the right place).

Pada dasarnya, yang dimaksud dengan Analisis Jabatan atau Job Analysis ini adalah sebuah proses untuk mengidentifikasikan dan menentukan secara rinci tugas dan persyaratan pekerjaan tertentu serta kepentingan yang berkaitan dengan tugas-tugas pada jabatan atau pekerjaan tertentu. Sedangkan definisi Analisis Jabatan menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 49 Tahun 2004 tentang Ketentuan Struktur dan Skala Upah adalah proses metoda secara sistimatis untuk memperoleh data jabatan, mengolahnya menjadi informasi jabatan yang dipergunakan untuk berbagai kepentingan program kelembagaan, ketatalaksanaan dan Manajemen Sumber Daya Manusia.
Baca juga : Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ruang Lingkupnya. 

Analisis Jabatan harus merumuskan semua jabatan baik sebagai tenaga pelaksana, non-manerial mapun  manajerial dalam suatu perusahaan sedangkan hasil dari Analisis Jabatan atau Job Analysis ini adalah identifikasi jabatan, ringkasan tugas, rincian tugas, spesifikasi jabatan (pendidikan, pelatihan atau kursus, pengalaman kerja, masa kerja, psikologi yang meliputi bakat kerja, temperamen kerja dan minat kerja), hasil kerja dan tanggung kerja.

Dengan kata lain, Job Analysis atau Analisis Jabatan ini melakukan eksplorasi secara sistematis suatu jabatan, melakukan studi dan pencatatan tanggung jawab, tugas, keterampilan yang harus dimiliki, akuntabilitas, lingkungan kerja dan persyaratan kemampuan yang dibutuhkan pada pekerjaan atau jabatan tersebut untuk kepentingan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Artinya, semua faktor yang dibutuhkan oleh pekerjaan dan apa yang harus dimiliki oleh seorang karyawan yang mengisi jabatan tersebut atau pekerjaan tersebut agar dapat bekerja secara produktif harus diidentifikasikan secara sistematis, jelas dan rinci dalam Job Analysis (Analisis Jabatan) ini.

Tujuan Analisis Jabatan (Job Analysis)

Job Analysis atau Analisa Jabatan melibatkan pengumpulan dan pencatatan data terkait pada pekerjaan dan jabatan seperti pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan, tugas dan tanggung jawab, kualifikasi pendidikan dan pengalaman yang dibutuhkan serta karakteristik dan emosional yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan yang diinginkan oleh manajemen perusahaan.

Analisis Jabatan atau Job Analysis ini kemudian didokumentasikan sehingga bermanfaat bagi manajemen perusahaan untuk dapat menentukan kesesuaian antara pekerjaan dan karyawan, kebutuhan pelatihan dan pengembangan, menilai kinerja seorang karyawan dan memberikan kompensasi yang sesuai dengan kinerja karyawannya.

Adapun tujuan-tujuan dilakukannya Analisis Jabatan (Job Analysis) adalah sebagai berikut :

Rekrutmen dan Seleksi (Recruitment and Selection) : Analisis Jabatan membantu manajemen untuk menentukan jenis orang yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan atau melakukan pekerjaan tertentu. Analisis Jabatan ini menunjukan kualifikasi pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan teknis, fisik, emosional dan keahlian pribadi seseorang untuk dapat melakukan pekerjaan dan mengisi jabatan yang dibutuhkan. Tujuannya adalah mendapatkan orang yang tepat untuk melakukan pekerjaan yang tepat atau mengisi posisi jabatan yang tepat (right person at the right place).

Menilai Kinerja Karyawan (Performance Analysis) : Dengan Analisis Jabatan atau Job Analysis (Analisis Pekerjaan) ini, manajemen dapat memeriksa apakah sasaran dan tujuan pekerjaan yang dibebankan ke karyawan yang bersangkutan sudah tercapai atau tidak. Hal ini dikarenakan Job Analysis juga membantu menentukan standar kerja, kriteria evaluasi dan hasil kerja individu atau karyawannya. Dengan demikian, keseluruhan kinerja seorang karyawan dapat diukur dan dinilai sesuai dengan Dokumentasi Job Analysis.

Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development) : Analisis Jabatan atau Analisis Pekerjaan ini juga dapat digunakan untuk menilai kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan. Perbedaan antara hasil kerja yang diharapkan dengan kenyataan (aktual) kinerja karyawan menentukan tingkat pelatihan yang perlu diberikan kepada karyawan yang bersangkutan. Dengan Job Analysis ini, manajemen dapat menentukan isi pelatihan, peralatan dan perlengkapan yang akan digunakan untuk melakukan pelatihan serta metoda yang akan digunakan untuk pelatihan ini.

Manajemen Kompensasi (Manajement Compensation) : Job analysis atau analisis pekerjaan ini memainkan peranan yang penting dalam menentukan paket gaji, tunjangan dan insentif karyawan. Tentunya, Paket gaji seorang karyawan pada dasarnya tergantung pada posisi, jabatan, tugas dan tanggung jawab yang terlibat dalam suatu pekerjaan. Proses ini dapat membantu manajemen khusus manajer sumber daya manusia untuk menentukan kompensasi yang harus diberikan pada karyawan yang melakukan pekerjaan tersebut.

Selain beberapa tujuan diatas, Job Analysis ini juga digunakan untuk merancang, mendesain ulang, memperkaya, mengevaluasi serta menambahkan atau mengurangi tanggung jawab pada pekerjaan tertentu agar dapat meningkatan kepuasan karyawan sekaligus mencapai produktivitas yang diinginkan oleh manajemen.

Baca juga : Metode Analisis Jabatan (Job Analisis Method).

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*