Pengertian Biaya Implisit (Implicit Cost) dan Contohnya

Pengertian Biaya Implisit dan contohnya

Pengertian Biaya Implisit (Implicit Cost) dan Contohnya – Biaya Implisit atau Implicit Cost adalah biaya peluang dalam menggunakan sumber daya internal perusahaan yang tidak ditampilkan dalam laporan keuangan atau biasanya dilaporkan sebagai biaya terpisah. Biaya Peluang ini muncul ketika perusahaan menggunakan sumber daya internalnya untuk suatu proyek atau suatu kegiatan operasi tanpa kompensasi eksplisit untuk pemanfaatan sumber daya tersebut. Biaya ini umumnya sulit untuk dihitung karena tidak ada pertukaran fisik atau transaksi yang terkait langsung dengannya.

Dengan kata lain, ketika perusahaan mengalokasikan sumber dayanya, perusahaan tersebut akan selalu kehilangan kemampuan untuk mendapatkan uang dari penggunaan sumber daya tersebut dari tempat lain sehingga tidak terjadi pertukaran uang tunai pada biaya tersebut. Singkatnya, Biaya Implisit pada dasarnya berasal dari Aset, bukan dari membeli atau menyewanya.

Implicit Cost atau biaya Implisit ini menunjukan hilangnya pendapatan potensial, tetapi bukan keuntungan. Biaya implisit adalah jenis biaya peluang yang manfaatnya dilewatkan oleh perusahaan dengan memilih satu opsi atau alternatif yang lain. Biaya implisit dapat berupa jumlah uang yang berpotensi hilang karena memilih untuk menggunakan sumber daya internal ini sendiri daripada menerima pembayaran dari pihak ketiga untuk menggunakan sumber daya tersebut. Misalnya memilih memperoleh pendapatan dari menggunakan gedung itu sendiri untuk melakukan produksi daripada menyewakannya ke pihak lain untuk mendapatkan pendapatan sewa.

Contoh Biaya Implisit

Sebuah Perusahaan Manufaktur memiliki gedung yang digunakan sendiri untuk melakukan kegiatan operasi dan produksinya. Perusahaan tersebut memilih untuk menggunakannya sendiri daripada menyewakan gedung tersebut ke pihak yang lain. Perusahaan Manufaktur ini menghasilkan laba bersih sebesar Rp. 500 juta per bulan, sedangkan biaya peluang yang apabila gedung tersebut disewakan ke pihak lain adalah sebesar Rp. 50 juta per bulan. Keuntungan Ekonomi aktual dari perusahaan Manufaktur tersebut adalah Rp. 500 juta – Rp. 50 juta = Rp. 450 juta perbulan.

Karena perusahaan manufaktur ini menggunakan sumber daya ini sendiri (gedung), perusahaan tidak memperoleh pendapatan dari aset ini dan tidak dapat melaporkannya sebagai biaya eksplisit apa pun untuk menggunakan gedung untuk operasinya sendiri. Oleh karena itu, perusahaan harus rela untuk kehilangan potensi pendapatan sebesar Rp. 50 juta tersebut. Inilah yang disebut dengan biaya Implisit.
Baca juga : Pengertian Biaya Eksplisit dan Contohnya.

Contoh lain dari biaya Implisit adalah pada saat seseorang mengalokasikan uangnya sebesar Rp. 100 juta untuk memulai suatu bisnis baru. Uang yang dialokasikan tersebut berpotensi mendapatkan bunga Deposito sebesar Rp. 5 juta setahun apabila orang tersebut menyimpannya sebagai Deposita di Bank. Rp. 5 juga inilah disebut dengan biaya Implisit.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*