Pengertian Grosir atau Wholesaler

Pengertian Grosir atau Wholesaler

Pengertian Grosir atau Wholesaler – Wholesaler atau Pedagang Grosir adalah perantara antara produsen dan pedagang ritel. Pedagang Grosir mendapatkan atau membeli produk dalam jumlah besar dengan harga yang lebih rendah dari produsen dan menjualnya ke pedagang eceren (pengecer) atau perusahaan ritel. Pengecer yang membeli barang dari Grosir tersebut akan menjual kembali ke konsumen akhir atau untuk keperluan bisnis lainnya.

Dalam definisinya, Pedagang Grosir dapat juga dikatakan sebagai pedagang atau orang yang usahanya membeli barang dalam jumlah besar dan menjualnya dalam jumlah yang lebih kecil, misalnya ke pedagang toko atau e-commerce.
Baca juga : Pengertian Ritel (Retail) atau Pengecer dan Fungsi-fungsi Ritel.

Pengertian Grosir atau Wholesaler menurut Para Ahli

Untuk lebih jelas mengenai Grosir, berikut ini adalah beberapa definisi dan pengertian Grosir menurut Para Ahli :

Pengertian Grosir atau Wholesaler menurut Irma Nilasari dan Sri Wilujeng (2006:139), Wholesaler (Pedagang Besar) merupakan perantara pedagang yang terikat perdagangan dalam jumlah besar dan tidak melayani penjualan ke konsumen akhir. Grosir membeli barang untuk dijual kembali pada pedagang lainnya.

Pengertian Grosir atau Wholesaler menurut Basu Swastha (2000:202), Pedagang Besar adalah sebuah unit usaha yang membeli dan menjual kembali barang-barang kepada pengecer dan pedagang lain atau kepada pemakai industri, pemakai lembaga, dan pemakai komersial yang tidak menjual dalam volume yang sama kepada konsumen akhir.

Cara Grosir atau Wholesaler mendapatkan Keuntungan

Cara Grosir mendapatkan Keuntungan adalah dari selisih harga antara harga barang yang dibeli dari Produsen dengan harga barang yang dijual ke Pengecer. Pedagang grosir membeli produk dari produsen dengan harga lebih rendah karena mereka dapat menerima diskon untuk pembelian dalam volume atau jumlah yang besar. Pedagang Grosir ini menghasilkan uang dengan menjual produk-produk ini ke pedagang eceran atau pengecer dengan harga yang lebih tinggi dari harga yang mereka bayarkan ke produsen, tetapi masih dengan harga yang lebih rendah daripada yang bisa didapat pengecer langsung dari produsen.

Contohnya, Pengecer yang membeli 100 kalkulator per bulan untuk dijual di tokonya mungkin harus membayar Rp. 100.000,- per kalkulator untuk membeli langsung dari pabriknya. Jika kalkulator dijual seharga Rp. 120.000,-, pengecer hanya menghasilkan Rp. 20.000 per kalkulator.

Namun, pedagang grosir yang membeli 50.000 kalkulator sebulan dari produsen yang sama dapat menegosiasikan harga yang lebih baik yaitu sekitar Rp. 40.000 per kalkulator. Jika pedagang grosir menjual kalkulator itu ke pengecer seharga Rp. 80.000,-, grosir yang bersangkutan akan menghasilkan Rp. 40.000,- dari kalkulator itu. Pengecer yang membeli kalkulator dari pihak grosir tersebut dan menjualnya kepada seorang konsumen dengan harga yang sama yaitu Rp. 120.000,-. Pengecer tersebut akan memperoleh keuntungan sekitar Rp. 40.000,-, lebih tinggi dari yang dia beli langsung dari pihak produsen.

Contoh diatas merupakan contoh sederhana yang pada prakteknya mungkin ada faktor-faktor lain yang ikut terlibat di dalamnya seperti penjualan, pembelian, distribusi produk dan lain sebagainya.

  • Mitra bisnis : Rantai pasokan produk antara pedagang grosir dan produsen dapat bervariasi tergantung pada jenis bisnis yang ingin mereka tangani. Pedangan Grosir dapat memilih untuk hanya berurusan dengan pebisnis yang mampu membeli jumlah atau volume barang dagangan tertentu atau menandatangani kontrak untuk memasok barang untuk jangka waktu tertentu.
  • Distribusi produk : Faktor lain adalah bagaimana produk didistribusikan. Pedagang grosir tidak hanya menjual produk yang mereka terima dari produsen ke pengecer berikutnya. Beberapa pedagang grosir memecah produk menjadi unit yang lebih kecil, yang kemudian dijual ke pengecer yang berbeda. Selain itu, pengumpulan produk atau barang juga dianggap sebagai bagian dari proses grosir.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*