Pengertian Koordinasi dalam Manajemen (Coordination)

Pengertian Koordinasi dalam Managemen - Coordination

Pengertian Koordinasi dalam Manajemen – Dalam setiap organisasi, pasti memiliki sejumlah orang yang masing-masing mempunyai pendapat, pandangan, latar belakang, pengertian dan jenis pekerjaan sendiri yang berbeda dengan orang lainnya. Keberagaman ini perlu diselaraskan agar dapat mencapai tujuan bersama yang diharapkan oleh organisasi. Penyelarasan ini biasanya dikenal dengan istilah “Koordinasi” atau dalam bahasa Inggris disebut dengan “Coordination” dalam manajemen. Koordinasi dalam suatu organisasi memastikan kesatuan tindakan individu, kelompok kerja dan departemen serta membawa keharmonisan dalam melaksanakan berbagai kegiatan dan tugas untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.

Jadi pada dasarnya, yang dimaksud dengan Koordinasi adalah proses yang menghubungkan berbagai kegiatan pada berbagai departemen atau individu dalam suatu organisasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, definisi dari Koordinasi adalah “Perihal mengatur suatu organisasi atau kegiatan sehingga peraturan dan tindakan yang akan dilaksanakan tidak saling bertentangan atau simpang siur”.

Koordinasi menjaga kesatuan tindakan di antara individu dan departemen. Tidak adanya koordinasi akan menghasilkan pencapaian tujuan yang tidak optimal. Dalam situasi yang ekstrim, kurangnya koordinasi akan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi perusahaan atau organisasinya.
Baca juga : Pengertian Manajemen dan Empat Fungsi Dasarnya.

Koordinasi menyelaraskan dan menyeimbangkan pendapat yang saling bertentangan dari individu dan departemen, meningkatkan upaya kelompok dan mengarahkan gerakan mereka ke arah yang seragam  yaitu untuk mencapai tujuan organisasinya. Misalnya, jika departemen produksi tidak mengoordinasikan kegiatannya dengan departemen penjualan, Jumlah unit yang diproduksi mungkin akan lebih banyak atau kurang dari jumlah yang diperlukan oleh departmen penjualan.

Produksi yang berlebihan akan menghasilkan penumpukan persediaan dan menghambat cash flow (aliran dana), sedangkan produksi yang kurang dari penjualan akan mengakibatkan hilangnya pendapatan penjualan dan juga kehilangan pangsa pasar. Hal ini tentunya akan merugikan perusahaan atau organisasi yang bersangkutan. Oleh karena itu, Koordinasi sangat diperlukan untuk memfasilitasi kelancaran bisnis sebuah perusahaan atau organisasi.

Koordinasi yang efektif didasarkan pada saling ketergantungan dalam kegiatan organisasi. Perlunya Koordinasi ini didasarkan pada pendekatan sistem untuk manajemen yang mengakui bahwa departemen atau unit kerja yang berbeda dari suatu organisasi akan memiliki saling ketergantungan antara yang satu sama yang lainnya (input dari satu departemen adalah output dari yang departemen lainnya).

Saling ketergantungan ini juga terjadi pada lingkungan internal organisasi ataupun eksternal organisasi. Tingkat koordinasi pada dasarnya tergantung pada tingkat saling ketergantungan tersebut. Lebih banyak saling ketergantungannya (baik internal maupun eksternal), lebih banyak pula kebutuhan akan koordinasi.

Pengertian Koordinasi menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa definisi dan pengertian Koordinasi menurut beberapa ahlinya.

  • Pengertian Koordinasi menurut Handoko (2003:195), Koordinasi (coordination) adalah proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.
  • Pengertian Koordinasi menurut Yohanes Yahya (2006 : 95), Koordinasi adalah proses pengintegrasian tujuan dan kegiatan pada satuan yang terpisah pada suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.
  • Pengertian Koordinasi menurut Manullang (2008: 72), Koordinasi adalah usaha mengarahkan kegiatan seluruh unit-unit organisasi agar tertuju untuk memberikan sumbangan semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan dengan adanya koordinasi akan terdapat keselarasan aktivitas diantara unit-unit organisasi dalam mencapai tujuan organisasi.

Jenis-jenis Koordinasi (Coordination)

Koordinasi pada dasarnya dapat dibagi menjadi 2 klasifikasi utama, yaitu dapat diklasifikasikan berdasarkan Ruang Lingkup dan berdasarkan Aliran koordinasinya.

1. Jenis Koordinasi berdasarkan Ruang Lingkup (Scope)

Berdasarkan Ruang Lingkupnya, Koordinasi dapat dibagi menjadi Koordinasi Internal dan Koordinasi Eksternal.

  • Koordinasi Internal adalah koordinasi di antara berbagai unit kerja atau departemen dalam suatu organisasi dengan mengintegrasikan tujuan dan kegiatan pada unit kerja atau departemen tersebut.
  • Koordinasi Eksternal adalah koordinasi antara organisasi dan lingkungan eksternalnya yang terdiri dari pemerintah, komunitas, pelanggan, investor, pemasok, pesaing, lembaga penelitian, masyarakat setempat dan lain sebagainya.

2. Jenis Koordinasi berdasarkan Alirannya (Flow)

Berdasarkan alirannya, koordinasi dapat diklasifikasikan lagi menjadi dua jenis yaitu Koordinasi Vertikal dan Koordinasi Horizontal.

  • Koordinasi Vertikal adalah koordinasi antara berbagai tingkatan organisasi dan harus memastikan bahwa semua tingkatan dalam organisasi bertindak selaras dan sesuai dengan kebijakan organisasi. Koordinasi Vertikal ini pada dasarnya adalah yang berkaitan dengan kegiatan pengarahan dan penyatuan instruksi dari atasan ke bawahannya atau ke unit-unit kerja yang berada dibawah tanggung jawab dan wewenangnya.
  • Koordinasi Horizontal adalah koordinasi antara berbagai departemen atau unit kerja pada tingkat hirarki manajemen yang sama. Misalnya koordinasi antara departemen produksi dengan departemen pemasaran ataupun koordinasi antara departemen keuangan dengan departemen pembelian.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*