Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi beserta Ruang Lingkupnya

Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi beserta Ruang Lingkupnya

Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi beserta Ruang Lingkupnya – Esensi dari setiap bisnis adalah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan meyediakan barang ataupun jasa. Oleh karena itu, kita sering mendengar adanya pengelompokan perusahaan atau industri menjadi industri Manufaktur dan Industri Jasa. Pada perusahaan manufaktur, kegiatan produksinya dapat terlihat dengan jelas yaitu berbentuk barang yang berwujud seperti Mobil, Ponsel, TV, Kipas angin, Komputer, Kursi, Meja, makanan ataupun minuman. Sedangkan pada perusahaan Jasa tidak menghasilkan produk atau barang secara fisik dan kegiatan produksinya juga tidak terlihat dengan jelas. Contoh perusahaan-perusahaan jasa seperti layanan laundry, layanan perbankan, layanan asuransi, perusahaan Transportasi ataupun perusahaan bantuan hukum.

Untuk mengoperasikan perusahaan-perusahaan Manufaktur maupun Jasa tersebut, diperlukan ilmu pengetahuan tentang bagaimana mengolah sumber daya (input) menjadi hasil (Output) yang berupa barang maupun jasa yang dibutuhkan oleh konsumen (pelanggan). Ilmu pengetahuan tersebut pada umumnya disebut dengan Ilmu Manajemen Produksi dan Operasi. Produksi adalah suatu proses penciptaan barang dan jasa. Sedangkan Operasi memiliki arti yang lebih luas dari produksi, yaitu meliputi kegiatan produksi, administrasi, perdagangan, perbankan dan kegiatan jasa lainnya. Namun produksi dan operasi sama-sama memberikan nilai tambah (added value).

Jadi pada dasarnya, yang dimaksud dengan Manajemen Produksi dan Operasi adalah serangkaian kegiatan yang mengolah faktor-faktor produksi untuk memberikan nilai tambah bagi barang atau jasa  melalui proses transformasi atau perubahan bentuk.

Ruang Lingkup Manajemen Produksi dan Operasi

Manajemen Produksi dan Operasi berkaitan dengan konversi Input menjadi Output yaitu menggunakan Sumber daya (Input) secara efisien dan efektif untuk mendapatkan barang ataupun jasa yang bermanfaat dan dibutuhkan oleh pelanggan (Output). Dalam proses konversi tersebut, memerlukan berbagai kegiatan yang merupakan ruang lingkup kerja dari Manajemen Produksi dan Operasi. Berikut ini adalah kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam Manajemen Produksi dan Operasi.

  • Facility Location (Lokasi Fasilitas), yaitu kegiatan dalam memilih lokasi yang tepat untuk produksi.
    Baca juga : Faktor-faktor Penentu Lokasi Pabrik.
  • Plant Layout and Material Handling (Tata Letak Pabrik dan Penanganan Material), yaitu merencanakan dan memutuskan tata letak atau konfigurasi peralatan, mesin dan perlengkapan yang digunakan untuk kegiatan produksi. Persiapan Layout juga harus memperhatikan cara penanganan material sehingga dapat menghindari pemborosan dalam transportasi material.
  • Product Design (Perancangan Produk), yaitu perancangan produk yang juga harus memperhatikan kemudahan dan efisiensi dalam berproduksi.
  • Process Design (Perancangan Proses), yaitu perancangan dan penentuan proses produksi dengan efisien.
  • Production and Planning Control, yaitu perencanaan produksi beserta aspek-aspeknya seperti jadwal produksi, tempat produksi dan jumlah yang akan diproduksi.
  • Quality Control (Pengendalian Kualitas), yaitu pengawasan dan pengendalian kualitas agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan standar dan spesifikasi yang ditentukan.
  • Material Management (Manajemen Material), yaitu Manajemen pengelolaan persediaan bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi.
  • Maintenance Management (Manajemen Perawatan), Merumuskan dan melaksanakan perawatan terhadap semua fasilitas produksi seperti gedung, perlengkapan, peralatan dan mesin produksi serta memastikan fasilitas-fasilitas produksi tersebut bekerja dengan optimal.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*