Pengertian Deflasi (Deflation) dan Dampaknya Terhadap Ekonomi – Deflasi adalah suatu kondisi ketika harga barang dan jasa turun secara umum dalam suatu negara atau wilayah selama periode waktu tertentu. Ini berbeda dengan inflasi, yang terjadi ketika harga barang dan jasa meningkat secara umum dalam suatu negara atau wilayah.
Menurut KBBI, yang dimaksud dengan Deflasi adalah “Penambahan nilai mata uang, antara lain, dengan pengurangan jumlah uang kertas yang beredar dengan tujuan mengembalikan daya beli uang yang nilainya menurun; gejala perekonomian yang merupakan akibat keadaan tersebut, seperti penurunan produksi, langkanya lapangan kerja, rendahnya daya beli masyarakat;
Deflasi atau Deflation dapat menyebabkan biaya nominal modal, tenaga kerja, barang dan jasa turun, meskipun harga relatifnya mungkin tidak berubah. Deflasi telah menjadi perhatian para ekonom selama beberapa dekade. Pada umumnya, Deflasi dapat menguntungkan konsumen karena mereka dapat membeli lebih banyak barang dan jasa dengan pendapatan nominal yang sama dari waktu ke waktu. Namun, tidak semua orang diuntungkan dengan harga yang lebih rendah. Para ekonom sering mengkhawatirkan konsekuensi dari penurunan harga pada berbagai sektor ekonomi, terutama dalam masalah keuangan.
Secara khusus, deflasi dapat merugikan peminjam, yang dapat terikat untuk membayar utang mereka dalam uang yang bernilai lebih tinggi daripada uang yang mereka pinjam, serta pelaku pasar keuangan yang berinvestasi atau berspekulasi pada prospek kenaikan harga. Kebalikan dari Deflasi adalah Inflasi.
Baca juga : Pengertian Inflasi dan Penyebab Inflasi.
Penyebab Deflasi
Deflasi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Penurunan permintaan: Ketika konsumen kurang tertarik untuk membeli barang dan jasa, produsen cenderung menurunkan harga untuk menarik lebih banyak pembeli. Hal ini dapat menyebabkan penurunan harga secara umum dalam perekonomian.
- Perkembangan Teknologi: Perkembangan teknologi yang signifikan dalam industri dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, sehingga menyebabkan penurunan biaya produksi. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan harga barang dan jasa.
- Surplus pasokan: Ketika ada terlalu banyak pasokan barang dan jasa di pasar, produsen cenderung menurunkan harga untuk mengurangi persediaan. Hal ini dapat menyebabkan penurunan harga secara umum dalam perekonomian.
Dampak Deflasi Terhadap Ekonomi
Deflasi pada dasarnya dapat berdampak negatif pada perekonomian suatu negara. Berikut ini adalah beberapa dampak deflasi terhadap ekonomi.
- Penurunan investasi: Ketika harga barang dan jasa turun, pengusaha dan investor cenderung menunda investasi karena keuntungan yang diharapkan juga menurun. Hal ini dapat mengurangi tingkat pertumbuhan ekonomi.
- Meningkatkan utang: Ketika harga barang dan jasa turun, harga aset juga turun. Hal ini dapat meningkatkan nilai riil dari utang, membuat lebih sulit untuk membayar hutang yang ada.
- Mengurangi pendapatan: Deflasi dapat mengakibatkan pengurangan pendapatan bagi produsen dan pekerja, yang berdampak pada konsumsi dan tingkat pertumbuhan ekonomi.
- Menurunkan harga saham: Deflasi dapat menyebabkan turunnya harga saham di pasar modal, yang dapat berdampak pada kekayaan investor dan kesehatan keuangan perusahaan.
Cara Mengatasi Deflasi
Pemerintah dan Bank Sentral suatu Negara memiliki beberapa alat untuk mengatasi deflasi, yaitu :
- Menurunkan suku bunga: Bank sentral dapat menurunkan suku bunga untuk mendorong konsumsi dan investasi, sehingga meningkatkan permintaan dan harga.
- Meningkatkan pengeluaran: Pemerintah dapat meningkatkan pengeluaran untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi dan mengurangi deflasi.
- Meningkatkan uang beredar: Bank sentral dapat meningkatkan jumlah uang beredar dalam perekonomian, yang dapat meningkatkan permintaan dan harga.
Be the first to comment