Pengertian Intrapreneurship dan Karakteristiknya

Pengertian Intrapreneurship dan Karakteristiknya

Pengertian Intrapreneurship dan Karakteristiknya – Intrapreneurship adalah prinsip-prinsip kewirausahaan yang diterapkan dalam ruang lingkup perusahaan. Orang-orang yang melakukan prinsip Intrapreneurship ini biasanya disebut dengan Intrapreneur. Dapat dikatakan bahwa Intrapreneur adalah orang yang yang berani mengambil tanggung jawab untuk berinovasi ide-ide baru, produk dan proses atau setiap penemuan baru dalam organisasi/perusahaan serta membawanya ke tingkat berikutnya untuk pertumbuhan dan perkembangan organisasi.

Intrapreneur biasanya adalah karyawan di dalam perusahaan yang ditugaskan untuk mengerjakan ide atau proyek khusus dan mereka diinstruksikan untuk mengembangkan proyek seperti yang dilakukan wirausaha. Intrapreneur biasanya memiliki dan mendapatkan sumber daya dari perusahaan dimana mereka bekerja.
Baca juga : Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ruang Lingkupnya.

Tidak seperti istilah Entrepreneurship yang memiliki sejarah yang panjang, Istilah Intrapreneurship ini pertama kali dikemukakan oleh Gifford Pinchot III dan Elizabeth S. Pinchot pada tahun 1978 dalam buku putihnya yang berjudul “Intra-Corporate Entrepreneurship” atau dalam bahasa Indonesia dapat kita terjemahkan menjadi “Kewirausahaan Intra-Perusahaan”. Istilah ini menjadi populer setelah adanya studi formal yang pertama oleh Howard Edward Haller dalam tesis Magister Manajemennya. Intrapreneurship semakin populer dengan adanya artikel pertama di media besar TIME dengan judul “Here Come the Intrapreneurs” pada Februari 1985.

Pengertian Intrapreneurship menurut Para Ahli

Untuk lebih jelas mengenai Intrapreneurship ini, berikut ini adalah definisi atau pengertian Intrapreneurship menurut para Ahlinya.

  • Pengertian Intrapreneurship menurut Princhott (1985), seorang intrapreneurship adalah seorang yang memfokuskan pada inovasi dan kreatifitas dan yang mentransformasi suatu mimpi atau gagasan menjadi usaha yang menguntungkan yang dioperasikannya dalam lingkup lingkungan perusahaan. (dalam Budiharjo (2011:152))
  • Pengertian Intrapreneurship menurut Sofyan Ramadhan (2012), Intrapreneurship adalah sikap dan jiwa entrepreneurship yang harus dimiliki seseorang, semacam internal driven seseorang yang mampu bekerja mandiri dalam suatu unit/organisasi.
  • Pengertian Intrapreneurship menurut Hisrich (2001), Intrapreneurship adalah suatu metode untuk merangsang dan kemudian memanfaatkan individu dalam suatu organisasi yang berfikir bahwa sesuatu dapat dilakukan secara berbeda dan baik.

Dari definisi dan pengertian para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Intrapreneurship adalah sifat-sifat jiwa Wirausaha atau Entrepreneurship yang dimiliki oleh seorang Karyawan yang bekerja untuk sebuah Perusahaan.

Karakteristik Intrapreneurship

Berikut ini adalah beberapa dimensi atau karakteristik dari seorang yang memiliki jiwa Intrapreneurship.

  1. Menciptakan usaha baru – Melahirkan bisnis baru dalam organisasi atau perusahaan yang ada adalah karakteristik khas seorang intrapreneur.
  2. Inovasi produk atau layanan – Kecenderungan ke arah kepemimpinan teknologi melalui inovasi produk atau layanan yang terus menerus diinginkan.
  3. Inovasi proses – Dalam bisnis yang sangat kompetitif, seorang intrapreneur perlu menciptkan proses bisnis yang dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas dan kualitas yang lebih baik pada produk dan layanan sehingga dapat lebih unggul dari pesaingnya.
  4. Proaktif – Intrapreneur mencoba untuk memimpin daripada mengikuti pesaing melalui keaktifan mereka.
  5. Berani mengambil Risiko – Intrapreneur memiliki sikap berani mengambil risiko sehubungan dengan keputusan investasi dan tindakan strategis dalam situasi ketidakpastian.
  6. Memperbarui organisasi – Seorang intrapreneur diharapkan mengubah organisasi melalui pembaruan ide-ide kunci yang menjadi dasar mereka dibangun.
  7. Kompetitif agresif – Seorang intrapreneur memiliki kecenderungan untuk secara langsung dan intensif dalam menantang pesaing organisasinya untuk menemukan titik masuk atau meningkatkan posisi organisasinya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*