Pengertian Segmentasi Pasar (Market Segmentation) dan Jenis-jenisnya

Pengertian Segmentasi Pasar (Market Segmentation) dan Jenis-jenisnya – Segmentasi Pasar atau Market Segmentation adalah proses pendefinisian dan pengelompokan pasar homogen yang besar menjadi segmen-segmen yang dapat diidentifikasi dengan jelas berdasarkan kebutuhan, keinginan atau karakteristik permintaan yang serupa. Tujuan Segmentasi Pasar adalah untuk merancang bauran pemasaran (marketing mix) yang tepat sesuai dengan harapan pelanggan di segmen yang ditargetkan.

Dengan kata lain, Segmentasi Pasar adalah proses membagi pasar pelanggan potensial menjadi kelompok dan segmen yang berbeda berdasarkan karakteristik tertentu. Anggota kelompok ini memiliki karakteristik yang sama dan biasanya memiliki satu atau lebih dari satu aspek yang sama di antara mereka.
Baca juga : Pengertian Marketing Mix (Bauran Pemasaran) 4P dan 7P.

Saat ini, Segmentasi pasar merupakan salah satu alat yang paling efisien bagi pemasar (Marketer) untuk memenuhi kebutuhan kelompok konsumen yang mereka targetkan. Dengan Market Segmentation ini. Para pemasar akan lebih mudah untuk mempersonalisasi kampanye pemasaran mereka, fokus pada apa yang diperlukan dan untuk mengelompokkan konsumen yang serupa untuk menargetkan audiens tertentu dengan biaya yang efektif.

Konsep segmentasi pasar dikemukakan oleh Wendell R. Smith pada tahun 1956 dalam artikelnya yang berjudul “Diferensiasi Produk dan Segmentasi Pasar sebagai Strategi Pemasaran Alternatif” yang mengamati “banyak contoh segmentasi”. Meskipun sederhana, Segmentasi Market ini sangat penting untuk membentuk rencana pemasaran apa pun.

Pengertian Segmentasi Pasar menurut Para Ahli

Untuk lebih jelas mengenai definisi dan pengertian Segmentasi Pasar ini, berikut ini adalah beberapa pengertian Segmentasi Pasar menurut beberapa ahlinya.

  • Pengertian Segmentasi Pasar menurut Saladin (2012: 83), Segmentasi Pasar merupakan proses pengelompokan pasar ke dalam kelompok pembeli yang potensial dengan kebutuhan yang sama atau karakteristik yang disukai serta memperlihatkan hubungan yang sama Pula.
  • Pengertian Segmentasi Pasar menurut Schiffman dan Kanuk (2006 : 37), Segmentasi Pasar adalah proses membagi pasar menjadi kelompok- kelompok konsumen yang khas yang mempunyai kebutuhan atau sifat yang sama dan kemudian memilih satu atau lebih segmen yang akan dijadikan sasaran bauran pemasaran yang berbeda.
  • Pengertian Segmentasi Pasar menurut menurut Tjiptono daan Chandra (2012:150), Segmentasi Pasar adalah proses pengelompokan pasar keseluruhan yang heterogen menjadi kelompok-kelompok atau segmen-segmen yang memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan, keinginan, perilaku dan/atau respon terhadap program pemasaran spesifik.

Jenis-jenis Segmentasi Pasar

Segmentasi Pasar pada umumnya dapat diklasifikasikan menjadi 4 jenis utama yaitu Segmentasi Geografis, Segmentasi Demografis, Segmentasi Perilaku dan Segmentasi Psikografis.

1. Segmentasi Geografis (Geographic Segmentation)

Segmentasi geografis membagi pasar berdasarkan letak geografisnya seperti benua, negara, provinsi, kota dan desa. Jenis segmentasi pasar ini penting bagi pemasar karena orang-orang yang berasal dari daerah yang berbeda mungkin akan memiliki kebutuhan yang berbeda. Sebagai contoh, permintaan air minum dalam kemasan akan lebih tinggi di daerah yang ketersediaan air bersih kurang, namun pada daerah-daerah yang persediaan air bersihnya cukup, permintaan air minum dalam kemasan akan berkurang. Orang yang berasal dari daerah yang berbeda mungkin memiliki alasan berbeda untuk menggunakan produk yang sama juga. Segmentasi geografis membantu pemasar menyusun kampanye pemasaran hasil personalisasi untuk semua orang.

2. Segmentasi Demografis (Demographic Segmentation)

Segmentasi Demografis membagi pasar berdasarkan variabel-variabel demografis seperti usia, jenis kelamin, status perkawinan, ukuran keluarga, pendapatan, agama, ras, pekerjaan, pendidikan, kebangsaan dan lain sebagainya. Segmentasi jenis ini adalah salah satu praktik segmentasi yang paling umum di antara para pemasar. Segmentasi demografis terlihat hampir di setiap industri seperti industry otomotif (mobil/motor), produk kecantikan, ponsel, pakaian dan lain-lainnya. Sebagai contoh, Wanita akan lebih suka pada produk-produk yang berwarna merah muda (pink) sedangkan pria cenderung akan menghindari warna tersebut  dan akan memilih produk yang berwarna lain seperti hitam ataupun biru.

3. Segmentasi Perilaku (Behavioral Segmentation)

Pasar juga dapat dibagi berdasarkan Segmentasi perilaku. Segmentasi perilaku ini dapat didefinisikan sebagai proses membagi total pasar menjadi kelompok-kelompok homogen yang lebih kecil berdasarkan perilaku pembelian pelanggan. Segmentasi perilaku dilakukan oleh pemasar berdasarkan pola pembelian pelanggan seperti frekuensi penggunaan, loyalitas merek, manfaat yang diperlukan dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan dengan mengingat kebutuhan dan keinginan pelanggan berdasarkan perilaku yang mereka tunjukkan. Sebagai contoh, seseorang mungkin sudah terbiasa dengan menggunakan Ponsel merek tertentu akan sulit untuk melirik merek lainnya karena sudah terbiasa dengan sistem operasi dan cara pengoperasiannya yang sudah terbiasa.

4. Segmentasi Psikografis (Psychographic Segmentation)

Segmentasi psikografis adalah strategi segmentasi pasar di mana pasar atau market dibagi berdasarkan psikologi, kepribadian orang, karakteristik, gaya hidup dan sikapnya. Segmentasi psikografis ini membantu mengidentifikasi orang berdasarkan cara mereka berpikir dan jenis kehidupan yang mereka inginkan. Metode segmentasi ini berfokus pada psikologi pelanggan, yang dapat difokuskan oleh perusahaan untuk kegiatan pemasaran mereka. Kepribadian adalah kombinasi dari karakteristik yang membentuk karakter khas individu dan termasuk kebiasaan, sifat, sikap, temperamen dan lain-lainnya sedangkan Gaya hidup adalah bagaimana seseorang menjalani hidupnya.

Kepribadian dan gaya hidup mempengaruhi keputusan pembelian dan kebiasaan seseorang. Seseorang yang memiliki gaya hidup mewah mungkin menganggap memiliki AC di setiap kamar sebagai sebuah kebutuhan, sedangkan orang yang tinggal di kota yang sama tetapi memiliki gaya hidup konservatif dapat menganggapnya sebagai sebuah kemewahan.

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*