Pengertian Control Chart (Peta Kendali) dan Cara Membuatnya

Pengertian Control Chart (Peta Kendali) dan Cara Membuatnya – Control chart atau Peta Kendali merupakan salah satu dari alat QC 7 tools (7 alat pengendalian Kualitas) yang berbentuk grafik dan dipergunakan untuk memonitor atau memantau stabilitas dari suatu proses serta mempelajari perubahan proses dari waktu ke waktu.

Control Chart memiliki Upper Line (garis atas) untuk Upper Control Limit (Batas Kontrol tertinggi), Lower Line (garis bawah) untuk Lower control limit (Batas control terendah)  dan Central Line (garis tengah) untuk Rata-rata (Average).

Data yang dimasukkan berupa titik-titik yang kemudian digambarkan garis untuk memperlihatkan grafiknya.

Kapan kita akan gunakan Control Chart?

  • Saat kita ingin mengontrol proses yang sedang berlangsung dengan menemukan dan memperbaiki masalah yang terjadi
  • Saat kita ingin memprediksi atau mendapatkan kisaran (range)  dari hasil suatu proses
  • Saat kita ingin mengetahui apakah proses yang kita pelajari tersebut stabil (dalam Statistik control atau Kendali Statistik)
  • Saat kita ingin menganalisis pola variasi proses apakah dari penyebab khusus (penyebab yang tidak sering terjadi atau tidak rutin terjadi) atau penyebab umum yang sering terjadi diproses.
  • Saat kita ingin menentukan apakah proyek peningkatan kualitas harus membidik kepada pencegahan pada masalah tertentu atau harus melakukan perubahan yang mendasar pada proses.

Tujuan utama dari penggunaan Control Chart adalah untuk mengendalikan proses produksi sehingga dapat menghasilkan kualitas yang unggul dengan cara mendeteksi penyebab variasi yang tidak alami (Penyebab Spesial, Penyebab yang tidak Natural) atau disebut dengan process shift (terjadinya penggeseran proses) serta untuk mengurangi variasi yang terdapat dalam proses sehingga menghasilkan proses yang stabil. Yang dimaksud dengan Proses Stabil adalah Proses yang memiliki Distribusi Normal yang sama pada setiap saatnya. Perlu diketahui, bahwa proses stabil yang dimaksud disini tetap memiliki variasi, tetapi variasinya sangat kecil dan dapat dikendalikan.

Prosedur Pembuatan Control Chart (Peta Kendali)

Prosedur Control Chart (Peta Kendali) yang belum diketahui  :

  • Pilih jenis control chart yang sesuai untuk data yang kita ambil.
  • Tentukan waktu atau periode pengambilan data, sampling plan dan jumlah data yang diinginkan.
  • Pengumpulan data dan rekam (record) data tersebut, setidaknya 20 sampai 25 subgroup.
  • Hitunglah masing-masing data statistik subgroup, buatkan tabel tabulasi untuk mempermudah perhitungan Rata-rata (X), Rata-rata X (X-bar), Range (R) dan rata-rata Range (R-bar).
  • Identifikasikan skala yang tepat dan cocok kemudian masukkan kedalam data statistik.
  • Hitunglah garis tengah dan batas control (control limit) untuk UCL dan LCL sesuai dengan rumus masing-masing control chart.
  • Ujilah Chart yang telah dimasukkan data tersebut.
  • Lakukanlah investigasi dan tindakan perbaikan jika diperlukan.

Contoh Xbar Chart

Jenis-jenis Control Chart (Peta Kendali)

Terdapat beberapa macam atau tipe Control Chart tergantung pada jenis Data yang kita kumpulkan untuk proses yang akan kita kendalikan:

Control Chart Data Atribut :

  1. np Chart
  2. p Chart
  3. c Chart
  4. u Chart

Control Chart Data Variabel

  1. I – MR Chart
  2. Xbar – R Chart
  3. Xbar – S  Chart

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*