Pengertian Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Cara Menghitungnya – Indeks Harga Konsumen (IHK) atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Consumer Price Index yang disingkat dengan CPI adalah indeks yang mengukur perubahan harga barang dan jasa yang diterima oleh rumah tangga konsumen dalam suatu periode waktu. IHK menjadi ukuran utama inflasi di suatu negara karena mencerminkan perubahan harga yang diterima oleh konsumen dan memberikan informasi tentang tingkat daya beli masyarakat. IHK digunakan sebagai acuan untuk menentukan tingkat suku bunga, pengaturan gaji, dan pengambilan kebijakan ekonomi lainnya.
IHK atau Indeks Harga Konsumen ini dihitung oleh Biro Statistik Nasional dan dipublikasikan bulanan atau triwulanan. Indeks ini dibuat dengan mengukur harga barang dan jasa yang diterima oleh konsumen pada suatu periode waktu dan membandingkannya dengan harga pada periode waktu sebelumnya. Jika harga barang dan jasa naik, maka IHK akan naik sehingga menunjukkan bahwa tingkat inflasi meningkat.
Baca juga : Pengertian Inflasi dan Penyebabnya.
Bagi pemerintah, bank sentral dan investor, IHK ini sangat penting karena membantu mereka memahami tingkat inflasi dan membuat kebijakan yang sesuai. Pemerintah menggunakan IHK untuk menentukan tingkat inflasi dan membuat kebijakan fiskal dan moneter untuk memperkuat perekonomian. Bank sentral menggunakan IHK untuk menentukan tingkat suku bunga, karena tingkat inflasi yang tinggi dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi dan nilai mata uang. Investor juga memperhatikan IHK untuk menentukan prospek investasi dan membuat keputusan investasi yang sesuai.
Namun, IHK juga memiliki beberapa kekurangan. Misalnya, indeks ini tidak selalu mencerminkan perubahan harga yang sebenarnya diterima oleh konsumen karena tidak memperhitungkan perubahan kualitas barang dan jasa. Selain itu, indeks ini juga tidak memperhitungkan perbedaan harga antar wilayah, seperti harga barang yang lebih mahal di wilayah pedesaan dibandingkan dengan wilayah perkotaan.
Pengertian Indeks Harga Konsumen Menurut Para Ahli
Dikutip dari situs Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS Indonesia), Indeks Harga konsumen (IHK) didefinisikan sebagai Indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dari suatu paket barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga dalam kurun waktu tertentu. IHK merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat inflasi. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menggambarkan tingkat kenaikan (inflasi) atau tingkat penurunan (deflasi) dari barang dan jasa.
Sedangkan menurut Menurut Mankiw, Quah & Wilson (2012), Indeks Harga Konsumen (IHK) adalah angka indeks yang menunjukkan tingkat harga barang dan jasa yang dibeli konsumen dalam suatu periode tertentu.
Cara Menghitung IHK
Indeks Harga Konsumen (IHK) ini dapat diperoleh dengan cara menghitung harga barang-barang dan jasa utama yang dikonsumsi masyarakat dalam suatu periode tertentu. Masing-masing harga barang dan jasa tersebut diberi bobot (weighted) berdasarkan tingkat keutamaannya. Barang dan jasa yang dianggap paling penting diberi
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menghitung Indeks Harga Konsumen atau IHK :
- Pilih sekumpulan barang dan jasa yang akan diukur. Sekumpulan barang dan jasa ini pada umumnya disebut “basket of goods” atau “market basket”. Basket of goods harus mewakili barang dan jasa yang diterima oleh rata-rata konsumen.
- Tentukan tahun dasar. Tahun dasar adalah tahun yang digunakan sebagai patokan untuk mengukur perubahan harga. Harga basket of goods pada tahun dasar akan ditetapkan sebagai 100.
- Tentukan harga setiap barang dan jasa dalam basket of goods pada tahun dasar dan tahun yang sedang dianalisis.
- Hitung rata-rata harga basket of goods pada tahun dasar dan tahun yang sedang dianalisis.
- Hitung Indeks Harga Konsumen dengan membagi rata-rata harga basket of goods pada tahun yang sedang dianalisis dengan rata-rata harga basket of goods pada tahun dasar, kemudian membobotkan hasilnya dengan 100.
Contoh Kasus Perhitungan
Sebagai contoh, jika harga basket of goods pada tahun dasar adalah $100 dan pada tahun yang sedang dianalisis adalah $120, maka Indeks Harga Konsumen adalah 120/100 * 100 = 120.
Berdasarkan perhitungan tersebut, harga rata-rata barang dan jasa dalam basket of goods ini adalah naik 20% dari tahun dasar.
Akhir kata, Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Consumer Price Index (CPI) merupakan alat yang penting untuk mengukur tingkat inflasi dan memahami perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Indeks ini digunakan oleh pemerintah, bank sentral, dan investor untuk membuat kebijakan dan keputusan investasi yang sesuai. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, IHK atau CPI tetap menjadi indeks yang penting bagi perekonomian suatu negara dan membantu memahami perkembangan ekonomi dan inflasi.
Be the first to comment