Pengertian Revenue Expenditure (Pengeluaran Pendapatan)

Pengertian Revenue Expenditure (pengeluaran pendapatan)

Pengertian Revenue Expenditure (Pengeluaran Pendapatan) – Pengeluaran Pendapatan atau Revenue Expenditure adalah pengeluaran yang terjadi selama aktivitas bisnis sehari-hari sebuah perusahaan dalam melakukan produksi barang dan jasa serta penjualannya yang membantu menghasilkan pendapatan perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Dengan kata lain Revenue Expenditure ini harus dicatat dalam periode waktu yang sama ketika pendapatan dihasilkan dari produksi barang atau jasa tersebut sesuai dengan prinsip pencocokan (matching principle).

Perlu diketahui bahwa Pengeluaran Pendapatan atau Revenue Expenditure ini tidak bisa dikapitalisasi sebagai aset tetap di neraca sehingga akan dibebankan langsung dalam laporan laba rugi  pada periode berjalan dimana pengeluaran atau biaya tersebut terjadi.

Contoh Pengeluaran Pendapatan (Revenue Expenditure)

Salah satu contoh pengeluaran pendapatan adalah biaya tambahan yang melekat pada aset tetap seperti pada sebuah mesin produksi. Mesin-mesin produksi tersebut mungkin perlu dibersihkan dan dilumasi secara teratur. Biaya-biaya perawatan seperti membersihkan dan melumasi ini pada dasarnya  tidak menambah nilai apa pun ke mesin. Kegiatan pembersihan dan pelumasan ini hanya perlu dilakukan untuk menjaga agar peralatan atau mesin tersebut tetap berjalan.

Contoh lain dari biaya tambah non-nilai adalah pengecatan. Seiring dengan berjalannya waktu, mesin seperti mesin bubut dan mesin produksi lainnya kemungkinana akan berkarat dan menimbulkan korosi. Agar tetap dapat beroperasi, manajer biasanya menjadwalkannya untuk dibongkar, di-sandblast dan kemudian dicat ulang. Seluruh proses tidak menambah nilai apa pun ke mesin. Itu hanya mempertahankan integritasnya dan menjaganya agar tidak berkarat.

Jenis-jenis pengeluaran yang biasanya dikategorikan sebagai Pengeluaran Pendapatan ini diantaranya adalah :

  • Gaji dan Upah
  • Pengangkutan Barang
  • Sewa dan tarif pabrik atau gedung perkantoran
  • Bunga atas modal pinjaman
  • Penyusutan aset tetap
  • Harga pokok penjualan
  • Bahan habis pakai
  • Tagihan listrik
  • Biaya transportasi
  • Perbaikan dan Perawatan Mesin (meminyaki, membersihkan, mengecat ulang dan lain-lainnya)
  • Bahan mentah, produk masih dalam proses dan barang jadi
  • Biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan aset
  • Pajak dan Beban Hukum
  • Premi Asuransi

 

Faktor Penentu Pengeluaran Pendapatan

Adapun faktor-faktor tertentu yang menjadi dasar pengeluaran dianggap sebagai Pengeluaran Pendapatan atau Revenue Expenditure adalah sebagai berikut :

  • Sifat Bisnis : Apabila barang dagangan sebuah perusahaan adalah sistem komputer dan bagian-bagiannya, maka perangkat-perangkat komputer dan bagian-bagiannya tersebut dianggap sebagai persediaan, biaya-biaya yang berkaitan dengan pembelian persediaan tersebut dikategorikan sebagai Revenue Expenditure. Namun disisi lainnya, apabila perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang bergerak di sektor transportasi, maka pembelian komputer tersebut dianggap sebagai belanja modal (Capital Expenditure), karena dapat membantu perusahaan menghasilkan pendapatan selama bertahun-tahun ke depan.
  • Pengeluaran yang berrulang-ulang : Ketika Pengeluarannya terjadi beberapa kali dalam satu tahun buku, maka biaya juga dianggap sebagai pengeluaran pendapatan.
  • Tujuan Pengeluaran : Pengeluaran pendapatan dilakukan untuk pembelian inventaris untuk tujuan dijual kembali dan bukan untuk tujuan penggunaan pribadi atau penggunaan kantor. Pengeluaran juga dikeluarkan untuk membeli bahan mentah untuk mengubahnya menjadi barang jadi dan menjualnya kepada pelanggan.
  • Pemeliharaan dan Perawatan Aset : Jika perusahaan mengeluarkan biaya untuk pemeliharaan atau perawatan normal aset dan tidak untuk meningkatkan kapasitas produksinya, itu dianggap sebagai pengeluaran pendapatan atau Revenue Expenditure. Setiap biaya yang timbul dengan tujuan untuk meningkatkan masa manfaat atau kapasitas pendapatan dari aset tersebut termasuk dalam pengeluaran modal.
  • Menghasilkan Pendapatan : Jika biaya yang dibuat oleh perusahaan membantu dalam menghasilkan pendapatan untuk periode akuntansi saat ini, itu dianggap sebagai biaya operasional. Selanjutnya, sesuai dengan prinsip pencocokan, pengeluaran harus disesuaikan dengan pendapatan yang diperoleh selama periode tersebut untuk dianggap sebagai pengeluaran pendapatan.
  • Jumlah yang Dibelanjakan : Jumlah uang yang dibelanjakan sebagai pengeluaran pendapatan relatif kecil dan manfaat yang diperoleh hanya untuk jangka waktu terbatas, yaitu dalam periode satu tahun atau kurang.

Singkatnya, Pengeluaran pendapatan atau Revenue Expenditure pada dasarnya adalah biaya reguler yang dikeluarkan yang membantu perusahaan dalam kelancaran bisnis yaitu untuk mempertahankan operasi bisnisnya. Namun, itu tidak akan menambah nilai aset atau mengurangi kewajiban tetapi membantu untuk mendapatkan pendapatan untuk periode saat ini.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*