Pengertian Merek (Brand) beserta Manfaat dan Jenis-jenisnya

pengertian merek (brand) beserta jenis dan manfaat merek

Pengertian Merek (Brand) beserta Manfaat dan Jenis-jenisnya – Merek atau Brand adalah salah satu hal penting yang harus dipertimbangkan oleh setiap perusahaan yang ingin memasarkan produk atau jasa mereka. Merek dapat membantu perusahaan untuk membedakan produk atau jasa mereka dari pesaing di pasar dan memberikan nilai tambah pada produk atau jasa yang ditawarkan.

Merek atau Brand dapat didefinisikan sebagai nama, simbol, desain, atau kombinasi dari hal-hal tersebut yang digunakan untuk mengidentifikasi produk atau jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan dan membedakannya dari produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan lain. Merek yang baik dan kuat dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih produk atau jasa yang akan dibeli.

Untuk menciptakan merek yang baik dan kuat, perusahaan harus memperhatikan beberapa hal. Pertama, perusahaan harus memilih nama merek yang mudah diingat, mudah dieja dan mudah diucapkan oleh konsumen. Kedua, perusahaan harus memilih simbol atau desain yang dapat membedakan merek dari merek lain di pasar. Ketiga, perusahaan harus membangun citra merek yang positif dan konsisten dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Keempat, perusahaan harus mempromosikan merek secara konsisten dan efektif agar dapat dikenal oleh konsumen.

Dalam era digital saat ini, merek juga menjadi sangat penting dalam membangun kehadiran online. Perusahaan harus mempertimbangkan strategi merek yang tepat untuk memperkuat kehadiran online mereka, seperti memperbarui situs web, mengoptimalkan pencarian organik, dan membangun strategi media sosial yang efektif.
Baca juga : Pengertian Ekuitas Merek (Equity Brand) dan Model Equitas Merek menurut Keller.

Pengertian Merek menurut Para Ahli

Untuk lebih jelas mengenai Merek atau Brand ini, berikut dibawah ini adalah definsi atau pengertian Merek menurut para ahlinya.

  • Menurut Buchari Alma (2007), merek adalah tanda atau simbol yang memberikan identitas pada suatu barang atau jasa tertentu yang dapat berupa kata-kata, gambar, atau kombinasi keduanya.
  • Menurut Philip Kotler (2009), merek adalah simbol, tanda, rancangan, ataupun sebuah kombinasi dari tiga hal tersebut yang ditujukan sebagai identitas dari beberapa penjual untuk kemudian dijadikan sebagai pembeda dengan pesaing yang ada di pasaran.
  • Menurut Wheeler (2006), merek adalah inti atau pokok dari penjualan dan kegiatan pemasaran yang berfungsi untuk meningkatkan kesadaran dan kesetiaan konsumen.

Jenis-jenis Merek

Ada beberapa jenis merek yang dapat digunakan oleh perusahaan, di antaranya merek dagang, merek jasa, merek produk, merek lisensi, dan merek pribadi.

1. Merek Dagang (Trademark)

Merek dagang adalah merek yang digunakan untuk produk yang diproduksi dan dijual oleh perusahaan itu sendiri. Merek dagang juga dapat digunakan untuk mendaftarkan hak kekayaan intelektual atas merek tersebut. Contoh merek dagang adalah Nike, Apple dan Coca-Cola.

2. Merek Jasa (Service Mark)

Merek jasa adalah merek yang digunakan untuk jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Merek jasa juga dapat didaftarkan sebagai hak kekayaan intelektual. Contoh merek jasa adalah FedEx dan Uber.

3. Merek Produk (Product Brand)

Merek produk adalah merek yang digunakan untuk produk yang diproduksi dan dijual oleh perusahaan itu sendiri atau oleh pihak ketiga yang memiliki hak atas merek tersebut. Contoh merek produk adalah Samsung, Sony dan LG.

4. Merek Lisensi (Licensed Brand)

Merek lisensi adalah merek yang digunakan oleh perusahaan lain yang telah memperoleh hak penggunaan merek dari perusahaan yang memiliki merek tersebut. Salah satu  contoh merek lisensi ini adalah produk-produk Disney, seperti boneka karakter Mickey Mouse dan Princess Elsa, yang diproduksi oleh perusahaan lain dengan lisensi dari Disney.

5. Merek Pribadi (Private Label Brand)

Merek pribadi adalah merek yang digunakan oleh perusahaan untuk produk atau jasa yang dijual di bawah merek perusahaan itu sendiri. Merek pribadi biasanya digunakan untuk menghasilkan produk dengan biaya yang lebih rendah daripada merek terkenal dan kemudian dijual dengan harga yang lebih murah. Contoh merek pribadi adalah produk-produk yang dijual di supermarket dengan merek supermarket tersebut.

 

Manfaat Merek (Brand)

Berikut ini adalah beberapa manfaat merek atau Brand :

1. Membedakan produk dari pesaing

Merek membantu produk atau jasa Anda membedakan diri dari pesaing di pasar. Dengan merek yang kuat, konsumen dapat dengan mudah mengenali produk atau jasa Anda dan membedakannya dari produk atau jasa pesaing.

2. Membangun citra positif

Merek yang kuat dapat membantu membangun citra positif untuk produk atau jasa Anda di mata konsumen. Citra merek yang positif dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk atau jasa Anda dan membantu mempertahankan loyalitas konsumen.

3. Memudahkan promosi

Merek yang kuat dapat memudahkan promosi produk atau jasa Anda. Dengan merek yang kuat, promosi yang dilakukan akan lebih mudah diingat oleh konsumen, sehingga efektivitas promosi dapat meningkat.

4. Menjaga konsistensi

Merek yang kuat dapat membantu menjaga konsistensi produk atau jasa Anda. Dengan merek yang kuat, konsumen dapat memiliki harapan yang sama terhadap produk atau jasa Anda setiap kali membeli, sehingga Anda dapat mempertahankan kualitas produk atau jasa Anda.

5. Meningkatkan nilai merek

Merek yang kuat dapat meningkatkan nilai merek. Sebuah merek yang dikenal luas dan memiliki reputasi yang baik dapat memiliki nilai yang lebih tinggi di mata konsumen dan investor, sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan secara keseluruhan

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*