Perbedaan Perusahaan Manufaktur dengan Perusahaan Jasa

Perbedaan Perusahaan Manufaktur dengan Perusahaan Jasa

Perbedaan Perusahaan Manufaktur dengan Perusahaan Jasa – Manufaktur dan Jasa merupakan dua sektor ekonomi yang sangat penting. Kedua sektor ini berkontribusi pada pengembangan ekonomi, infrastruktur dan kualitas hidup penduduk di suatu Negara. Manufaktur berkaitan dengan produksi barang yang dibutuhkan dan dikonsumsi oleh orang-orang (konsumen). Sedangkan Jasa atau layanan mengacu pada industri yang tidak menghasilkan barang tetapi memberikan pelayanan bagi orang-orang atau masyarakat seperti layanan kesehatan, layanan transportasi, layanan perbankan dan lain sebagainya.

Meskipun memiliki berbagai perbedaan, namun Manufaktur dan Jasa memiliki kesamaan yaitu membutuhkan Sumber Daya Manusia yang berkompeten di bidangnya, membutuhkan Lingkungan kerja untuk operasional dan tentunya juga hasil akhir yang diinginkan yakni mencari profit atau laba.
Baca juga : Perbedaan Barang dan Jasa.

Perbedaan Perusahaan Manufaktur dengan Perusahaan Jasa

Berikut ini adalah 5 perbedaan utama perusahan Manufaktur dan Perusahaan Jasa.

1. Barang Fisik

Perbedaan utama antara perusahaan Manufaktur dan perusahaan Jasa adalah tangibilitas (tangibility) dari output yang dihasilkan. Output atau Keluaran dari perusahaan manufaktur adalah memproduksi barang fisik yang dapat dilihat dan disentuh oleh pelanggan. Sedangkan Output atau keluaran dari perusahaan Jasa seperti konsultasi, pemeliharaan dan pelatihan adalah tidak berwujud (intangible).

2. Tingkat Persediaan

Perusahaan Jasa tidak seperti perusahan Manufaktur yang memerlukan persediaan. Perusahaan Jasa hanya menciptakan layanan apabila diperlukan oleh pelanggannya. Perusahaan Manufaktur pada umumnya akan memproduksi barang terlebih dahulu sehingga menyebabkan adanya persediaan dengan tingkat yang berbeda-beda tergantung pada perkiraan permintaan pasar. Produsen akan mempertahankan tingkat persediaannya seminimal mungkin. Tingkat persediaan atau inventory level ini sangat tergantung pada keakuratan permintaan dan kapasitas produksinya untuk memenuhi permintaan berdasarkan waktu yang tepat. Persediaan pada dasarnya merupakan biaya pada perusahaan-perusahaan manufaktur.

3. Permintaan Pelanggan

Perusahaan Jasa tidak akan menghasilkan layanan atau jasa kecuali dibutuhkan oleh pelanggan. Perusahaan Jasa pada umumnya menghasilkan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Sedangkan perusahaan manufaktur dapat memproduksi barang tanpa pesanan pelanggan atau perkiraan permintaan pelanggan. Namun, memproduksi barang yang tidak memenuhi kebutuhan pasar adalah strategi yang buruk dan harus dihindari oleh setiap perusahaan manufaktur.

4. Persyaratan Tenaga Kerja

Perusahaan Jasa memerlukan orang-orang yang memiliki keterampilan dan pengetahuan khusus serta disiplin ilmu pada bidang yang sesuai layanan yang ditawarinya. Penyampaian layanan atau Jasa bersifat padat karya dan tidak dapat dengan mudah diotomatisasi. Sedangkan pabrik pada perusahaan manufaktur dapat mengotomatisasi banyak proses produksinya sehingga dapat mengurangi kebutuhan terhadap tenaga kerja atau bisa juga memindahkan fasilitas produksinya ke Negara-negara yang biaya tenaga kerjanya lebih rendah.

5. Lokasi Fisik

Perusahaan Jasa tidak memerlukan lokasi fisik. Orang-orang yang bekerja di perusahaan jasa dapat memberikan layanan dimana saja. Sedangkan perusahaan manufaktur atau pabrik harus memiliki lokasi fisik untuk mengoperasikan produksinya dan juga penyimpanan persediaannya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*