Pengertian Multi Level Marketing (MLM) dan Cara Kerja MLM

Pengertian Multi Level Marketing (MLM) dan Cara Kerja MLM – Multi Level Marketing atau sering disingkat dengan MLM adalah strategi pemasaran di mana perusahaan penjualan langsung mendorong distributor yang ada untuk merekrut distributor baru untuk memfasilitasi penjualan barang dan jasa. Distributor mendapat kompensasi tidak hanya dari hasil penjualannya tetapi juga mendapatkan persentase tertentu dari pendapatan penjualan distributor lain yang direkrutnya.

Istilah Multi Level Marketing ini pada dasarnya berasal dari bahasa Inggris yang masing-masing katanya mengandung arti Banyak (Multi), Tingkat (Level) dan Pemasaran (Marketing). Istilah Multi Level Marketing ini apabila diterjemahkan langsung ke Bahasa Indonesia menjadi Pemasaran yang berjenjang Banyak. Seperti namanya, MLM merupakan pemasaran yang dilakukan oleh banyak tingkatan atau level.  Level Tingkat Atas biasanya disebut dengan upline sedangkan Level Tingkat dibawahnya disebut dengan downline. MLM ini juga sering disebut dengan Network Marketing, Uni Level Marketing dan Multi Generation Marketing.

Dengan demikian, MLM merupakan jenis penjualan langsung di mana distributor menjual produk melalui referensi hubungan dan pemasaran dari mulut ke mulut. Di sini, para penjual atau distributor tidak hanya menjual produk tetapi juga mendorong orang lain untuk bergabung dengan perusahaannya. Contoh perusahaan-perusahaan MLM tersebut diantaranya  adalah Tupperware dan Amway.

Pengertian Multi Level Marketing menurut Para Ahli

Untuk lebih jelas mengenai MLM ini, berikut ini adalah beberapa Definisi atau pengertian Multi Level Marketing menurut Para Ahlinya.

  • Pengertian MLM menurut Harefa (2000), Multi Level Marketing adalah menjual atau memasarkan langsung suatu produk baik berupa barang atau jasa konsumen, sehingga biaya distribusi dari barang yang dijual atau dipasarkan tersebut sangat minim bahkan sampai ke titik nol yang artinya bahwa dalam bisnis MLM ini tidak diperlukan biaya distribusi. MLM juga menghilangkan biaya promosi dari barang yang hendak dijual karena distribusi dan promosi ditangani langsung oleh distributor dengan sistem berjenjang.
  • Pengertian MLM menurut Clothier (1994), Multi Level Marketing adalah suatu cara atau metode menjual barang secara langsung kepada pelanggan melalui jaringan yang dikembangkan oleh para distributor lepas yang memperkenalkan para distributor berikutnya pendapatan dihasilkan terdiri dari laba eceran dan laba grosir ditambah dengan pembayaran berdasarkan penjualan total kelompok yang dibentuk oleh sebuah distributor.
  • Pengertian MLM Menurut Muslich (2015), Multi Level Marketing adalah sebuah sistem pemasaran modern melalui jaringan distribusi yang dibangun secara permanen dengan memposisikan pelanggan perusahaan sekaligus sebagai tenaga pemasaran. Dengan kata lain, Multi Level Marketing adalah pemasaran berjenjang melalui jaringan distribusi yang dibangun dengan menjanjikan konsumen (pelanggan) sekaligus sebagai tenaga pemasaran.

Cara Kerja MLM (Multilevel Marketing)

Terdapat beberapa lapisan tenaga penjualan dalam MLM. Tenaga penjualan biasanya dikenal sebagai distributor yang merupakan peserta independen yang tidak digaji. Ada dua sumber pendapatan bagi seorang distributor yaitu komisi penjualan produk ke pelanggan secara langsung dan persentase penjualan dari downline atau distributor yang direkrutnya.

Distributor tidak dibayar ketika peserta baru (downline) direkrut. Namun, Distributor akan diberikan kompensasi dalam bentuk persentase tertentu dari penjualan dari tim downline-nya.

Banyak distributor dengan tim downline skala besar bahkan tidak menjual produk sendiri. Mereka dapat menerima komisi yang cukup dari penjualan tim downline mereka. Sistem komisi secara efektif memotivasi distributor yang ada untuk membangun atau memperluas tim downline mereka. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mempekerjakan tenaga penjualan yang lebih besar dan dengan demikian, akses ke basis pelanggan yang lebih besar.

Kelebihan dan Kelemahan Multi Level Marketing

Berikut ini adalah Kelebihan dan Kelemahan Multi Level Marketing atau MLM ini.

  • Strategi pemasaran bertingkat bermanfaat bagi perusahaan dan distributor. Sebuah perusahaan dapat memperoleh akses ke basis pelanggan yang besar dalam jangkauan geografis yang luas melalui pemasaran bertingkat.
  • Karena distributor independen, perusahaan tidak perlu membayar gaji tetap, tetapi hanya komisi saat penjualan dilakukan, yang memungkinkan untuk menghemat biaya penjualan.
  • Bagi para distributor, pemasaran bertingkat atau MLM ini memungkinkan mereka memperoleh penghasilan tambahan dengan fleksibilitas yang memadai. Mereka dapat memilih untuk bekerja penuh waktu atau paruh waktu untuk menyesuaikan jadwal mereka dengan baik.
  • Namun, distributor di tingkat yang lebih rendah mungkin menemukan diri mereka dalam posisi yang kurang menguntungkan. Mereka biasanya bekerja lebih keras tetapi menghasilkan pendapatan yang jauh lebih rendah daripada yang ada di tingkat atas, karena distributor tingkat atas berbagi komisi atas penjualan mereka.
  • Tingkat fleksibilitas dan otonomi yang tinggi juga memiliki kelemahan. Distributor hanya menerima dukungan terbatas dari perusahaan. Kurangnya pelatihan penjualan atau dukungan dari keahlian dapat membuat upaya penjualan mereka sangat tidak efisien.
  • Perusahaan MLM tidak memiliki kendali atas tenaga penjualannya. Reputasinya dapat rusak jika beberapa distributornya bertindak tidak bertanggung jawab atau tidak menjaga kepercayaan pelanggan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*